Serba serbi

Kisah Hidup dan Karya Seni Jean Michel Basquiat Akan Ditampilkan di Panggung Broadway

Musik & Film

26 September 2018 13:01 WIB

Yusaku Maezawa dan “Untitled”, karya Jean Michel Basquiat tahun 1982 yang dibelinya dengan $110,5 juta dalam acara lelang karya seni kontemporer Sotheby di New York (Dok. Yusaku Maezawa)

Solotrust.com – Kisah hidup dan karya seni dari salah satu seniman yang paling berpengaruh di akhir abad 20 yakni Jean Michel Basquiat akan hadir dalam panggung musikal broadway.

Sebagaimana dikabarkan Billboard (25/9/2018), pertunjukan musikal ini akan diproduseri oleh Alan D. Marks dan Barbara Marks, dikomposeri oleh Jon Batiste dan disutradarai oleh John Doyle. Menurut produsernya, tim pengembang pertunjukan ini telah mendapatkan hak atas karya seni dan arsip pribadi Basquiat.



Pihak dari keluarga Basquiat pun ikut terlibat dalam proyek ini. “Selama bertahun-tahun, banyak orang telah mendekati kami untuk menceritakan kisah saudara laki-laki kami tersebut di panggung. Namun diskusi kami dengan Marks terkait proyek ini selama berbulan-bulan membuat kami menjadi tertarik setelah memahami bahwa pendekatan mereka untuk menceritakan kisah saudara kami dalam hidupnya, seninya dan warisannya (dilakukan) dengan sangat hormat dan bersemangat,” kata saudara perempuan Basquiat, Lisane Basquiat dan Jeanine Basquiat.

Mereka melanjutkan, “Dengan Jon Batiste dan John Doyle yang memimpin tim kreatif, kami begitu bersemangat dengan kemungkinan-kemungkinan (yang mungkin mereka buat). Kami tidak sabar untuk memulai proses pengembangan. Broadway adalah hal yang baru bagi kami, dan kami menantikan untuk membagikan kisah hidup dan karya seni saudara kami.”

Karya Basquiat mewujudkan aspirasi budaya urban kaum muda dengan menggunakan media campuran untuk menciptakan karya yang “mengancam” namun juga indah. Penggunaan warna-warna berani tanpa rasa takut dengan mudah menyeimbangkan ide-ide kontradiktif seperti urbanisme dan primitivisme.

Basquait sering memasukkan kata-kata, simbol, logo, diagram dan yang lainnya dalam karyanya. Seniman ikonik ini juga telah bereksperimen dengan berbagai media dengan membuat lukisan multi panel dan individu dengan stretcher bars yang terbuka.

Setelah kematiannya pada usia 27 tahun yakni tahun 1988, karya seni Basquiat telah memecahkan sejumlah rekor, seperti rekor untuk harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk karya seniman Amerika dan juga karya seni pertama sejak tahun 1980 yang terjual sebanyak $100 juta.

“Aku ingin orang-orang yang selesai menonton pertunjukan ini menjadi terinspirasi untuk membuat sesuatu. Aku tidak hanya ingin mereka belajar dari Jean Michel Basquiat namun juga merasakan sensasi mendalam dari proses kreatif dan juga memperdalam serta menemukan kreativitas mereka sendiri,” kata Batiste yang merupakan komposer musik dan lirik musikal.

Ia melanjutkan, “Kami memiliki kesempatan untuk menceritakan kisah yang benar-benar mendalam, penuh emosi baik yang tinggi atau rendah, dengan seni yang luar biasa di pusatnya. Saya merasa terhormat bisa bekerja dengan pencerita veteran John Doyle, Marks dan keluarga Basquiat. Kami sedang menyusun sebuah tim untuk membantu menciptakan karya besar yang terinspirasi seniman Amerika sejati,” katanya. (Lin)

(wd)