Entertainment

Berlatar Uzbekistan dan Indonesia, Film Pengin Hijrah Tayang di Bioskop Mulai 30 Oktober 2025

Musik & Film

21 Oktober 2025 11:26 WIB

Konferensi pers film drama romansa religi berjudul Pengin Hijrah persembahan Sinemata Buana Kreasindo di atrium Solo Square, Senin (20/10/2025)

SOLO, solotrust.com - Endy Arfian tampil menjadi idola baru dalam film drama romansa religi berjudul 'Pengin Hijrah', persembahan Sinemata Buana Kreasindo. Di film ini, Endy Arfian memerankan Omar, laki-laki blasteran Uzbekistan-Indonesia dipertemukan dengan Alina (Steffi Zamora), selebgram yang tengah mengalami krisis pencarian jati diri.

Dalam konferensi persnya, Eksekutif Produser Budi Yulianto memaparkan film Pengin Hijrah bukan hanya berlatar di Indonesia, melainkan menampilkan lanskap Uzbekistan dengan beberapa spot ikoniknya. Salah satu di antaranya Museum Imam al-Bukhori di Samarkand, Uzbekistan.



“Pemilihan tiga lokasi ini, terutama Uzbekistan bukan tanpa alasan karena ada sejarah Islam yang di antaranya ada di sana bisa melatarbelakangi juga film Pengin Hijrah ini, tentang hijrah. Di Indonesia ada Bogor dan Belitung yang akan menampilkan suasana sejuk dan pantainya Belitung,” ungkap Budi Yulianto, dalam konferensi pers di atrium Solo Square, Senin (20/10/2025).

Lanskap itulah yang ditampilkan kepada para penonton Pengin Hijrah, dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 Oktober 2025. Film ini menampilkan para aktor, yakni Endy Arfian, Steffi Zamora, Daffa Wardhana, Nadzira Shafa, pendatang baru Sita Permata Sari, Donny Alamsyah, dan Karina Suwandi. Pengin Hijrah diproduseri Arismuda Irawan dan Rendy Gunawan, bersama Budi Yulianto dan Avesina Soebli sebagai produser eksekutif.

Aktor utama, Endy Arfian menampilkan sosok Omar sebagai karakter memiliki jiwa penuh kesabaran dan romantis. Kendati dalam kehadiran awalnya ia begitu dibenci dan dihindari Alina, namun justru sosok Omar penuh pengertian adalah yang dibutuhkannya.

Kehadiran Endy Arfian sebagai Omar pun sangat kontras dengan Joe (Daffa Wardhana), mantan pacar Alina membuat kehidupannya serba berantakan. Mulai dari dicabut beasiswa kuliahnya hingga menjauhkan Alina dari kebaikan. Perbedaan inilah membuat Endy Arfian terlihat begitu green flag dan sosok sesuai untuk Alina yang tengah berupaya memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik.

Film Pengin Hijrah menampilkan perjalanan hijrah Alina bukan sekadar sebagai perubahan penampilan fisik dan lahiriah, namun juga menggambarkan perjalanan perubahan batin lebih mendalam. Tak sendiri, perjalanan Alina mendekatkan diri pada Allah dan mencari ketenangan spiritual juga turut dibantu Omar. Dari momen perbincangan asing di kantin dan taman kampus hingga perjalanan penuh keajaiban dan emosional ke Uzbekistan.

Disutradarai Jastis Arimba, Pengin Hijrah mampu menjadi film yang membuat kita mengerti tentang makna hijrah sebagai proses personal jujur tanpa menggurui. Film ini juga sesuai untuk penonton muda yang sedang mencari arah, belajar memaafkan diri, dan menemukan makna hijrah lewat cinta dan persahabatan.

Menurut sutradara Pengin Hijrah, Jastis Arimba, pesan paling penting ingin disampaikan dari film ini adalah untuk selalu menjadi pribadi lebih baik tanpa perlu menilai orang lain.

“Kami berusaha ingin memberitahu bahwa ketika kamu sedang berusaha untuk lebih baik, jadilah lebih baik dengan sendirinya tanpa harus menilai diri kamu lebih baik dari orang lain. Jadi sebagai anak muda juga jangan mudah untuk memberikan judgement,” ujarnya.

Produser Rendy Gunawan menambahkan, selain menghibur karena alur ceritanya kuat dengan genre drama romansa dan unsur religinya, film Pengin Hijrah diharapkan bisa mengedukasi penonton untuk menjadi karakter lebih baik.

“Ketika penonton keluar dari bioskop bisa membawa pelajaran. Mereka yang sedang berproses menjadi lebih baik lagi tidak menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain,” bilangnya.

Sementara bagi Endy Arfian, membintangi drama romantis memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, genre ini cukup jarang didapatnya, terlebih drama romantis dengan latar religi.

Memerankan Omar, bagi Endy Arfian adalah proses menyenangkan sebab dari karakter tersebut ia belajar tentang arti ketulusan dan kesabaran, serta penerimaan kekurangan baik yang dimiliki diri sendiri maupun orang lain.

“Di film ini Omar berfungsi untuk membantu Alina bisa berubah lebih baik lagi. Hal yang membuat Alina bisa menerima Omar karena dia juga sosok laki-laki memiliki pemikiran terbuka. Kisah perjalanan hijrah orang bisa beragam, termasuk Alina. Di sini saya belajar untuk memahami dan menerima, bukannya menghakimi,” kata Endy Arfian.

Senada, bagi Steffi Zamora, Pengin Hijrah merupakan film drama romansa dengan latar religi pertamanya. Kendati sempat diliputi ketakutan tentang ekspektasi pada awal menerima proyek ini, Steffi Zamora justru belajar dari karakter Alina yang diperankannya.

“Perjalanan hijrah Alina di film ini menurutku bisa relate (sesuai-red) dengan banyak anak muda. Perjalanan hijrah tidak semenakutkan. Hijrah juga bukan berarti berubah dari fisik, termasuk pakaiannya saja, melainkan dari dalam kita untuk menjadi lebih baik,” ujar Steffi Zamora. (add)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya