SOLO, solotrust.com - Tragedi Gempa Lombok sudah hampir dua bulan terjadi. Namun sampai saat ini relawan dari berbagai daerah masih berada disana. Tak terkecuali relawan dari PMI Kota Surakarta.

CEO PMI Surakarta Sumartono Hadinoto menerangkan, saat ini yang dibutuhkan korban gempa bukan lagi bantuan media maupun logistik, melainkan tempat tinggal sementara.

”Jika dilihat saat ini memasuki musim hujan, kedua anak-anak juga sudah mulai ujian, jadi kami konsentrasi membuat tempat hunian. Tempat hunian atau rumah itu bisa digunakan untuk proses belajar mengajar kalau pagi dan malamnya untuk tempat tinggal,” ujar CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto kepada Solotrust.com, Kamis (27/9/2018).

Bahkan, untuk membuat rumah hunian atau tempat tinggal tersebut, bahan yang digunakan pun berasal dari bahan bekas yang ada di Lombok.

”Jadi kayu-kayu tinggalan potongan pendek-pendek, dibantu oleh Fakultas Teknik UNS, nanti diharapkan biaya maksimal pembuatan rumah hanya Rp 16 Juta. Tetapi kalau kayunya masih ada, paling hanya Rp 6 Juta,” terangnya. (dit)

(way)