Ekonomi & Bisnis

Pertumbuhan Kepesertaan BPJS TK Jateng - DIY Capai 400 Ribu per Tahun

Ekonomi & Bisnis

28 September 2018 12:01 WIB

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY, Mochammad Triyono saat tandatangan MoU dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu M. Syafriadi di Hotel Alila Solo, Rabu (26/9/2018)

SOLO, solotrust.com- BPJS Ketenagakerjaan (TK) gencar menyadarkan masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam program - program jaminan sosial yang dinilai penting bagi tiap pekerja.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY, Mochammad Triyono mengaku terus mengedukasi masyarakat bahwa ada jaminan sosial dengan iuran rutin murah.



Terkait kepesertaan, pihaknya menyasar tenaga kerja yang bekerja, meski belum 100 persen tapi sudah mengkover 90 persen sejauh ini.

"Yang BPJS TK mandiri baru mengkover 300 ribu dari sekian. Itu bidang garapan yang tidak sedikit, artinya kami sangat diharapkan, mengedukasi dan membangkitkan keinginan masyarakat utnuk mempunyai jaminan sosial," ujarnya pada media, Rabu (26/9/2018).

Menurutnya, kepesertaan BPJS TK Mandiri untuk area Jateng & DIY menjadi pelopor nasional. Dengan pertumbuhan sangat menggembirakan, antara 300 - 400 ribu orang per tahun.

"Target 400 ribu dalam 1 tahun untuk BPJS TK Mandiri itu kecil bila dibanding jumlah semua yang membutuhkan. Yang jelas, perkembangan cukup signifikan," katanya.

Target kepesertaan ini menyasar tidak hanya pekerja yang punya majikan, tapi pekerja mandiri. Untuk meningkatkan kepesertaan, pihaknya juga menggandeng institusi.

Dengan 35 kantor cabang se-Jateng - DIY, masing-masing melakukan sosialisasi ke masyarakat, hasilnya sekarang hingga tingkat RT sudah mulai menjadi peserta. Ia mencontohkan di Yogyakarta, dari 150 perangkat desa 120 sudah jadi peserta termasuk RT dan RW.

"Memang berat menyadarkan masyarakat tentang proteksi bagi dirinya. Namun ini penting, supaya yang di belakang, ahli waris tidak terlantar saat pencari nafkahnya terkena resiko," paparnya.(Rum)

(wd)