SOLO, solotrust.com – Valentino Rossi rupanya sudah menguji coba spesifikasi mesin anyar Yamaha untuk musim depan. Namun sang pembalap justru merasa biasa saja.
Finis kedelapan di Aragon, sekaligus melanjutkan rekor 23 balapan tanpa kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah MotoGP. Raihan posisi kesepuluh, bahkan sampai membuat Maverick Vinales kehilangan motivasi dan harapan jelang lawatan ke Asia.
Sempat bicara soal konfigurasi mesin Yamaha, menyarankan agar mengganti mesin Inline 4 menjadi V4, kini Rossi mengungkapkan kekecewaan. Pasalnya, versi awal mesin 2019 tidak jauh berbeda.
“Ya, saya mencoba edisi pertama mesin 2019, tapi saya pikir dan saya berharap itu bukan yang terakhir, itu hanya modifikasi kecil karena sangat mirip. Saya berharap mereka terus bekerja karena mesin bagi saya adalah masalah bagi kami. Mereka harus membuatnya lebih baik,” kata The Doctor, dilansir dari Motor Sport, Jumat (28/09/2018).
Rossi juga mengklarifikasi bahwa ia belum mencoba banyak hal selain mesin untuk 2019.
“Hal yang mengkhawatirkan, biasanya saat tes Brno (pascabalapan) adalah momen di mana kami mencoba M1 tahun berikutnya, tetapi dua tahun terakhir ini belum terjadi. Di mana motor tahun depan?,” tanyanya.
“Sayangnya dalam pengujian kami belum mencoba banyak hal untuk tahun depan,” keluh sembilan kali juara dunia itu.
Ketika ditanya tentang apa yang diinginkan dari Yamaha musim depan, Rossi bersikeras bukan tugasnya untuk menginstruksikan para engineer Yamaha hanya demi menunjukkan masalah pada YZR-M1.
“Bagi saya, tugas saya bukan untuk mengatakan saya butuh mesin V atau memodifikasi sasis dengan cara ini. Adapun yang saya katakan adalah masalahnya,” tukas pembalap Italia.
“Kami dalam masalah besar dengan ban dan motor, terutama bagian belakang. Jadi, inilah yang saya coba jelaskan, tetapi area untuk bekerja tidak hanya satu (hal), bagi saya. Mereka berbeda, elektronik, karakter mesin dan lain-lain,” kata Rossi.
(and)