Hard News

BNPB: Personel Tim SAR Gabungan di Sulteng Perlu Ditambah

Hard News

1 Oktober 2018 17:28 WIB

Tim SAR melakukan evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. (Dok Twitter @Sutopo_PN)

JAKARTA, solotrust.com - Tim SAR gabungan masih membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk membantu proses evakuasi pascagempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan sekitarnya. Hingga kini, tim SAR gabungan terus berjibaku mengevakuasi korban yang belum ditemukan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah SDM kini masih terbatas. Dibutuhkan lebih banyak lagi personel untuk membantu tim SAR melakukan evakuasi pencarian dan penyelamatan korban.



"Daerahnya luas, dan saat in sumber daya yang ada masih terbatas. Begitu juga personel, personel tim SAR gabungan masih perlu ditambah," jelas Sutopo dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/10/2018) siang. Sejumlah relawan disebutnya terus berdatangan ke Palu.

Sutopo menyampaikan, kini evakuasi pencaraian dan penyelamatan korban menjadi prioritas utama. Sejumlah alat berat sudah didatangkan dari beberapa daerah di sekitar Palu.

Alat berat didatangkan guna mengevakuasi korban yang hingga kini diduga masih ada yang tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun lumpur.

Sementara hingga siang tadi, jumlah korban meninggal tercatat mencapai 844 jiwa.

Sebelumnya, gempa M 7,7 yang dimutakhirkan menjadi M 7,4 terjadi pukul 17.02.44 WIB berlokasi 0.18 LS dan 119.85 BT dan jarak 26 km dari utara Donggala Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km. Berselang 5 menit kemudian dari gempa tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini tsunami.

(way)