SLEMAN, solotrust.com- Ratusan Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pendaki yang hilang selama dua hari di Gunung Merapi, Kamis (24/9/2021). Dalam pencarian tersebut, Tim SAR gabungan harus berhadapan dengan medan berat, termasuk kondisi Gunung Merapi dan cuaca hujan disertai angin.  

Pencarian tersebut dilakukan untuk menemukan seorang warga Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bernama Selamiyo, yang dilaporkan hilang sejak dua hari lalu, setelah seorang diri mendaki Gunung Merapi.  

Ratusan Tim SAR gabungan dari SAR DIY, Basarnas, Sarlinmas dan Polri  melakukan pencarian, yang terbagi dalam enam regu, menyisir kawasan-kawasan yang menjadi titik kemungkinan Selamiyo berada.

Dalam proses pencarian orang hilang ini, Tim SAR gabungan harus berhadapan dengan medan berat di kawasan lereng Merapi. Kondisi Gunung Merapi yang fluktuatif dan dalam status siaga tiga juga menjadi tantangan berat,  terlebih hujan deras disertai angin dapat menghalangi proses pencarian.

“Tantangannya jelas, pertama kondisi Merapi yang masih fluktuatif, yang kedua tingkat curah hujan akhir-akhir ini meningkat jadi harus waspada dan kali (sungai -red) yang kita susuri ini bisa banjir, kontur area yang kita susuri berupa tebing-tebing.” Ujar personil Basarnas, Dedi Prasetya.  

Selamiyo diketahui pamit kepada keluarga untuk mendaki Gunung Merapi pada 21 September 2021. Ia sendiri terakhir terlihat berada di atas bukit kendil yang berada di kaki Gunung Merapi, namun hingga saat ini keberadaannya belum diketahu. (adam)  

(wd)