Hard News

Bentrok Antarsuku di Pegunungan Bintang Papua, 2 Polisi Terluka

Hard News

3 Oktober 2018 20:12 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (Dok tribratanews.polri.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Dua kelompok warga di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terlibat bentrokan pada Selasa (2/10/2018). Imbasnya, dua anggota polisi jadi mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membenarkan insiden yang mengakibatkan anggotanya terluka. Paparnya, bentrokan tersebut merupakan perang suku. Dua anggotanya terluka saat berusaha melerai perang suku tersebut.



Menurutnya, suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah. Imbasnya di sana sering terjadi perang suku.

“Di Papua memang sering terjadi perang suku. Perang suku kan salah satu mekanisme mereka menyelesaikan masalah. Tapi tentunya kita di zaman modern ini, cara-cara kekerasan menyelesaikan masalah sebaiknya jangan,” ujarnya saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/18), melansir laman tribratanews.polri.go.id.

Ia menyebut, perang suku biasa terjadi jika ada masalah sengketa tanah, perempuan, dan hal lainnya di tengah masyarakat. Perang merupakan cara penyelesaian jika skema membayar denda tidak berhasil.

“Sehingga Polri berusaha melerai ya. Tapi saya dengar ada beberapa anggota Polri yang terluka akibat itu, dua anggota Polri yang terluka,” tambah Kapolri.

Tito menyerukan kepada masyarakat Papua agar ke depan tidak lagi menjadikan perang untuk menyelesaikan konflik antarsuku.

(way)