KLATEN, solotrust.com- Pemerintah Kabupaten Klaten bakal menggelontorkan anggaran hingga Rp 3,9 miliar untuk penyelesaian menara masjid Al Aqsha setinggi 35 meter tersebut.

Pembangunan menara masjid Al Aqsha Klaten tersebut  sempat mangkrak bebarapa bulan.

Terkait hal itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Klaten mencatat ada keterlambatan delapan persen dari target pembangunan.

 “Sebenarnya, kontrak berakhir 23 November 2018. Kita minus delapan persen dari target 50 persen. Ini baru 42 persen karena agak terlambat memulainya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perwaskim Klaten, Juwito, seusai sidak dengan Bupati Klaten Sri Mulyani, beberapa hari yang lalu.

Keterlambatan itu, kata dia disebabkan karena dimulainya pembangunan menara mengalami kemunduran. Namun pihaknya, optimis untuk penyelesaian pembangunan menara masjid sesuai waktu yang telah ditentukan.

“Kita siapkan bahan bangunannya terlebih dahulu. Kalau sampai tidak selesai hingga tenggat waktu yang ditentukan pihak kontraktor bakal kita denda,” tegasnya.

Sementara itu, Project Manager PT Maharani Globalindo, Purnomo selaku kontraktor menyebutkan jika pembangunan menara masih on the track. Hanya saja ada beberapa kendala memang dihadapi dalam pengerjaannya kali ini.

“Apa pun yang terjadi akan terus kita kebut. Tapi memang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pengerjaannya,”kata dia.

Dirinya menyebutkan jika keramik memiliki tipe yang berbeda, tetapi sudah termasuk warnanya sehingga tidak bisa memilih lagi. Pihaknya tidak bisa merubahnya karena sudah ada spek sesuai dengan kontraknya.

“Kalau warna ya soal menyangkut merk dan tipenya yang digunakan. Tapi kalau penggunaan cat pada menara masih bisa memilih kok,”pungkasnya. (Jaka)

(wd)