SEMARANG, solotrust.com – Setelah hampir satu tahun dibangun, Taman Indonesia Kaya dengan konsep budaya di Kota Semarang akhirnya selesai. Taman ini langsung menjadi ikon baru di Kota Atlas.
Lokasi taman ini yaitu di taman yang dulunya dikenal sebagai Taman KB yang terletak di Jalan Menteri Supeno Kota Semarang.
Taman Indonesia Kaya dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang bersinergi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation. Taman seluas 5.000 meter persegi ini memiliki panggung budaya yang bisa dipakai dua sisi.
Kapasitas penontonya bisa mencapai sekitar 1.000 orang ketika pentas seni digelar di panggung. Fasilitas pendukungnya bahkan ada ruang ganti seniman, meja rias, hingga toilet khusus untuk difabel.
Tidak hanya soal panggung budaya, ada pula gerbang mural bergambar landmark Kota Semarang, ada jalan setapak dengan hiasan lampu-lampu gantung, selain itu pengunjung bisa duduk santai di kursi-kursi yang disiapkan di taman.
Masyarakat juga bisa menikmati air mancur menari yang dibangun oleh Pemkot Semarang. Air mancur itu akan menyembur sesuai iringan lagu yang dimainkan. Nantinya air mancur itu menyala pada pukul 19.00 hingga 20.00 di hari biasa, dan untuk akhir pekan air mancur menyala sampai pukul 21.00.
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan, ini merupakan wujud komitmen pihaknya untuk memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya.
“Kami juga melihat di sini juga melihat Semarang melakukan pembenahan di sana sini, lalu anak-anak mudanya, komunitasnya, seniman-senimannya juga sangat banyak yang berpotensi sehingga kami memutuskan pantas membangun lagi ada pangung sebagai wadah ekspresi untuk seniman Jawa Tengah, khususnya Semarang,” katanya, Rabu (10/10/2018).
Di taman ini nantinya juga akan diadakan workshop tari bagi kaum remaja serta pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan seni budaya yang diminati oleh kaum milineal.
Lanjutnya, nantinya sebulan sekali Bakti Budaya Djarum Foundation akan menggelar pertunjukan dengan mengundang seniman ternama. Pertunjukkan pertama diadakan pada tanggal 27 Oktober dengan mengundang seniman senior seperti Butet, Agus Noor, Djaduk, Cak Lontong, dan lain-lainya serta mengundang seniman dari Semarang, Jogja, Solo, dan Kudus.
Sementara itu Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan bukti pembangunan bersama yang ternyata bisa dilakukan.
“Seperti kita ketahui zaman milenial ini kan anak-anak kan senang membaca, beraktivitas di ruang terbuka sehingga kita harapkan mereka juga akan mempunyai kegiatan positif ,” harapnya.
Hevearita menambahkan, untuk tiga bulan pertama perawatan dan keamanan di taman ini akan ditangani oleh pihak Bakti Budaya Djarum Foundation. Kemudian tahun 2019 akan ditangani Pemkot Semarang.
Oleh sebab itu ia berharap warga Kota Semarang ikut menjaga agar Taman Indonesia Kaya bisa tetap terawat dan terjaga kebersihannya. (vit)
(way)