SOLO, solotrust.com – BTS diketahui memiliki jadwal yang padat setelah merilis album “Love Yourself: Answer”. Di sela-sela aktivitas tur “Love Yourself” di Amerika Serikat, RM berhasil mencatatkan sejarah dengan menyampaikan pidato yang inspiratif di PBB pada 24 September lalu.
Dalam pidato tersebut, selain mengajak kaum muda di seluruh dunia untuk mencintai diri mereka sendiri terlepas dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki, RM juga mengajak kaum muda untuk bisa “Speak Yourself” atau berani menyuarakan siapa diri mereka melalui bidang yang paling mereka sukai.
Lalu, bagaimana RM menciptakan pidatonya tersebut? Sebagaimana dikabarkan The Korea Herald, Jumat (12/10/2018), RM hanya memiliki waktu paling banyak tiga hari untuk menyelesaikan naskah pidatonya.
Big Hit juga telah mengonfirmasi bahwa semua yang ada dalam naskah pidato ditulis sendiri oleh RM dengan meluangkan waktu selama beberapa jam tiap harinya. Peran Big Hit hanyalah memberi sedikit masukan pada RM.
Setelah acara tersebut, BTS diketahui menghadiri undangan dari salah satu acara televisi besar di Amerika Serikat yakni “Good Morning America”, yakni pada Rabu (26/9/2018) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, RM pun mengungkapkan bahwa dia telah berlatih untuk pidato di PBB tersebut seperti sudah sebanyak ribuan kali. Meskipun begitu, ia mengaku tetap saja gemetaran ketika memegang kertas pidatonya.
Pidato RM sangatlah personal, seperti sebuah autobiografi. Ia memulainya dengan bagaimana ia menjalani masa kecilnya di Ilsan, kota kelahirannya. Pidato tersebut kemudian mengarah pada bagaimana RM menemukan apa bidang yang paling ia sukai yakni musik, yang kemudian menekuninya hingga bisa menjadi seperti sekarang, kendati banyak halangan dalam perjalannnya.
Dalam pidatonya, RM juga mengatakan bahwa mereka mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang terinspirasi untuk mencintai diri mereka sendiri, setelah mendengar pesan “Love Yourself” yang BTS sampaikan dalam album maupun kampanye mereka.
Hingga akhirnya, RM mengajak kaum muda untuk melangkah lebih jauh. Setelah bisa mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan yang dimiliki, RM mengajak kaum muda untuk bisa menyuarakan siapa diri mereka sendiri dengan hal yang paling mereka sukai.
Terkait pidato RM ini, seorang ahli Bahasa Inggris di Korea Selatan bernama Dave diketahui menganalisis pidato tersebut. Sebagaimana ditayangkan via salah satu acara di KBS beberapa waktu lalu, Dave mengatakan bahwa tidak ada yang aneh dengan tata bahasa maupun ekspresi yang diucapkan RM dalam pidatonya.
Dave juga memuji bagaimana RM bisa dengan begitu tepat dan tanpa kesalahan menyampaikan pidato dalam Bahasa Inggris. Padahal, merupakan hal yang biasa untuk orang berbuat kesalahan meskipun mereka tau Bahasa Inggris dengan baik.
Selain itu, Dave juga memuji RM yang memilih untuk menggunakan level kosakata Bahasa Inggris yang mudah dipahami, sehingga ia dapat menyentuh hati pendengarnya, yang bukan hanya para penutur Bahasa Inggris namun juga semua orang di dunia.
“Aku pikir pidato itu menjadi lebih inspiratif untuk orang-orang di seluruh dunia karena RM memilih untuk membuat poin-poinnya jelas, dengan menggunakan level Bahasa Inggris yang lebih mudah,” kata Dave.
RM memang dikenal dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang mumpuni. Dalam acara-acara BTS di luar Korea Selatan, selain sebagai juru bicara karena dia adalah leader atau pemimpin grup, RM juga berperan layaknya penerjemah yang menerjemahkan wawancara anggota-anggota BTS yang lain dengan media luar negeri.
Terkait kemampuan Bahasa Inggrisnya ini, RM pernah mengatakan bahwa salah satu metodenya dalam belajar Bahasa Inggris adalah dengan menulis kosakata dalam buku catatannya.
Caranya adalah buku tulis digaris tengah tiap lembarnya. Sebelah kiri ditulisi kosakata dalam Bahasa Inggris dan sebelah kanannya dalam Bahasa Korea. Di tiap lembar, ada sebanyak 50 kata. RM menghafalkan kata dengan menulisnya kembali seperti sebuah kamus.
RM diketahui adalah siswa yang cerdas ketika masih bersekolah. Ia pernah masuk dalam 1% siswa paling pintar di Korea Selatan dalam ujian masuk univesitas, yakni untuk mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Korea, dan Ilmu Sosial. Ketika kelas 2 SMA, ia pernah mendapatkan skor 148 untuk tes IQ.
Karena menyukai rap, maka RM sejak kecil juga belajar Bahasa Inggris yang memang banyak digunakan untuk rap. Ia mempelajarinya secara autodidak. Pada kelas 2 SMP, dia bahkan bisa mendapatkan skor 850 dalam TOEIC hanya dengan belajar secara autodidak sehari-harinya.
Berkat kemampuannya dalam berbahasa Inggris, RM pun sebagai musisi kerap bekerjasama dengan musisi-musisi dari luar Korea Selatan, seperti kolaborasinya dengan rapper Wale dari Amerika Serikat dalam lagu “Change”. (Lin)
(way)