Serba serbi

V, Anggota BTS yang Idolakan Jean Michel Basquiat

Musik & Film

23 Oktober 2018 08:11 WIB

V dalam pameran karya seni Jean Michel Basquiat di Paris (Dok Twitter BTS @bts_twt)

SOLO, solotrust.com – Jean Michel Basquiat adalah salah pelukis paling signifikan di abad 20. Seniman ini memiliki banyak penggemar karena karya-karyanya. Salah satunya adalah V atau Kim Tae Hyung, anggota BTS. Senin (22/10/2018), melalui Twitter BTS, V mengunggah dirinya yang tengah berada di pameran karya-karya Basquiat di Paris, Prancis.

“(dream come true!!) JEAN-MICHEL BASQUIAT (Andy Warhol) & EGON SCHIELE (Gustav Klim) #FONDATIONLouisVuitton,” tulis V dengan melampirkan beberapa gambar dirinya yang tengah menikmati pameran seni tersebut.



V memang dikenal sebagai anggota BTS yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap seni. Tak jarang ia melukis pakaiannya sendiri. Hasilnyapun kerap ia tampilkan di media sosial.

Pameran yang dihadiri V berlangsung di Fondation Louis Vuitton, tepatnya di 8, Avenue du Mahatma Gandhi Bois de Boulogne, Paris. Pameran tersebut berlangsung dari 3 Oktober hingga 14 Januari 2019 mendatang. BTS baru saja merampungkan konser mereka di Prancis 20 Oktober lalu, tepatnya di Accorhotels Arena.

Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat melihat karya-karya Basquiat sepanjang karirnya, yakni dari tahun 1980-1988. Pameran ini fokus pada 120 karyanya, termasuk karya yang berkolaborasi dengan Andy Warhol.

Pameran tersebut menampilkan karya-karya yang sebelumnya belum pernah ditampilkan di Eropa seperti Obnoxious Liberals (1982), In Italian (1983), dan Riding with Death (1988), sebagaimana juga lukisan-lukisan yang jarang diperlihatkan seperti Offensive Orange (1982), Untitled (Boxer) (1982), dan Untitled (Yellow Tar and Feathers) (1982).

Karya-karya Basquiat mewujudkan aspirasi budaya urban kaum muda dengan menggunakan media campuran untuk menciptakan karya yang “mengancam” namun juga indah. Penggunaan warna-warna berani tanpa rasa takut dengan mudah menyeimbangkan ide-ide kontradiktif seperti urbanisme dan primitivisme.

Basquait sering memasukkan kata-kata, simbol, logo, diagram, dan yang lainnya dalam karyanya. Seniman ikonik ini juga telah bereksperimen dengan berbagai media dengan membuat lukisan multi-panel dan individu dengan stretcher bars yang terbuka.

Setelah kematiannya pada usia 27 tahun yakni tahun 1988, karya seni Basquiat telah memecahkan sejumlah rekor, seperti rekor untuk harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk karya seniman Amerika dan juga karya seni pertama sejak tahun 1980 yang terjual sebanyak $100 juta.

Pada usia muda, Basquiat meninggalkan sekolah dan membuat studio pertamanya di jalanan New York, Amerika Serikat. Dengan sangat cepat, lukisannya sukses besar. Basquiat dikenal suka berkunjung ke museum-museum dan membaca buku, yang kemudian memberinya sebuah arti yang nyata dari budaya. Meskipun hanya produktif kurang dari satu dekade, namun Basquiat telah menciptakan lebih dari seribu lukisan maupun gambar. (Lin)

(way)