Hard News

New Panbers Bakal Gelar Konser Nostalgia Di Kota Solo. Bang Sido : Jangan Ada Lagi Kata Jadul Tapi Abadi

Jateng & DIY

26 Oktober 2018 18:06 WIB

New Panbers saat jumpa pers di Gedung Graha Saba Solo, Rabu (24/10/2018).

SOLO, solotrust.com - "The Legend" Bang Sido New Panbers, bersama musisi legendaris Henny Poerwonegoro, dan band nostalgia The Balada bakal menggelar konser Senandung Nostalgia Lintas Jawa Lintas Generasi di Gedung Graha Saba Solo, pada Jumat (9/10/2018) bulan depan, pukul 18.00 WIB.

Asido Panjaitan, drummer Band Panjaitan Bersaudara (Panbers) menyampaikan, bila konser ini merupakan ajang nostalgia tembang-tembang Panbers sekaligus misinya dalam mengubah stigma di masyarakat tentang musik, bahwa sebutan karya musik bukan lagi jaman dulu (jadul) melainkan karya musik abadi.



Pihaknya berharap melalui konser ini dapat menginspirasi banyak orang, bahwa usia bukan halangan untuk berkarya, aktif dan berkolaborasi dengan kawan yang lain. Ia berpesan kepada generasi muda bila menjadi top itu memang mudah namun abadi atau legend itu yang sulit.

"Konser ini diharapkan menginspirasi kaum milenial sesuai dengan tema yang diusung Lintas Jawa Lintas Generasi, kami tidak hanya ingin menyasar segmen oldiest di era kami, tapi juga mengajak kaum muda untuk mengenal musik era lama yang masih moncer hingga sekarang, lagu-lagu itu tidak hanya musik tapi menjadi budaya di Indonesia," kata drummer yang akrab disapa Bang Sido kepada solotrust.com dalam sebuah jumpa pers belum lama ini.

Dalam konser 9 November mendatang, New Panbers rencananya bakal menyajikan sebanyak 20 lagu. Sementara itu, kata Maxi Pandelaki konser tersebut sekaligus menjadi tribute untuk salah satu "motor" grup musik Panbers terdahulu, Benny Panjaitan

Sebelum meninggal dunia, Benny Panjaitan berpesan agar Panbers tetap jalan dan eksis. Pesan tersebut disampaikan kepada adik bungsunya Bang Sido dan juga Maxi.

"Sesuai pesan bang Benny, untuk terus melanjutkan kelestarian dan kiprah karya cipta bang Benn. Genre musiknya masih sama sweet pop hanya saja komposisi vokal sekarang tiga suara," kata dia.

Disinggung terkait dipilihnya Kota Solo menjadi venue nostalgia, Maxi menerangkan bila Kota Solo merupakan salah satu kota bersejarah dalam perjalanan grup musik Panbers sejak tahun 1969. Selama berkiprah di belantika musik Indonesia, Panbers mengkoleksi sebanyak 18 piringan emas menjadi tanda suksesnya penjualan lagu-lagu mereka.

Adapun para personil New Panbers yaitu Asido Panjaitan (drum), Maxi Pandelaki (bass), Hans Noya (lead gitar), Isran Panjaitan (keyboard), Tigor Panjaitan (vocal) dan Johan (vocal).

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gelaran senandung nostalgia tersebut dapat memperoleh tiket seharga Rp 150 ribu include makan malam, di Restoran Adem Ayem, atau dapat on the Spot di Graha Saba Buana, Jl Letjen Suprapto No 80-B, Sumber, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah atau informasi lebih lanjut menghubungi nomor 081288100600.

Untuk diketahui, Jumat 2 Februari 2018 Panbers berevolusi menjadi New Panbers dengan digawangi salah satu Personil Panbers yang memegang Trah Keluarga Panjaitan yaitu Asido Panjaitan (Drummer).

Pembentukan New Panbers merupakan aspirasi para fans yang menghendaki agar Panbers tetap eksis dan berjaya kembali sepeninggalan pentolannya Benny Panjaitan.

Sementara Panbers (Panjaitan Bersaudara) merupakan salah satu group musik Indonesia yang sangat melegenda. Kelompok musik ini berdiri pada tahun 1969 di Surabaya, terdiri dari empat orang kakak beradik putra dari Drs. J.M.M. Pandjaitan, S.H,  dengan Bosani S.O. Sitompul. Mereka adalah Hans Panjaitan (lead guitar), Benny Panjaitan (vokalis dan organ/ keyboard), Doan Panjaitan (bass), dan Asido Panjaitan (drum).

Dengan terbentuknya New Panbers diharapkan akan membangkitkan masa-masa kejayaan Panbers dan menambah semaraknya dunia music Indonesia. (adr)

(wd)