SRAGEN, solotrust.com- Kegiatan TMMD memang baru berjalan setengah bulan, namun keakraban dan rasa kekeluargaan antara warga dan anggota Satgas sudah terlihat begitu kental.
Dengan keharmonisan dan kedekatan ini, mereka tak lagi canggung untuk mengutarakan yang selama ini menjadi ganjalan dalam hati mereka. Seperti Mbah Sugiman (55) dan Sertu Kadir (45) misalnya, mereka terlihat begitu akrab dan begitu dekat, mungkin karena usianya yang hanya terpaut 10 tahun wajar jikalau mereka bagaikan kakak dan adik.
Sambil melepaskan penat usai bekerja di siang hari, mereka berdua terliat ngobrol santai dan asyik sembari menikmati segelas teh manis di Warung Soto depan Balaidesa Sukorejo, Sragen. Selayaknya adik yang sedang pulang ke rumah untuk melepas rindu dan sebentar lagi akan kembali ke kesatuan untuk melaksanakan dinas rutin, ia pun iseng bertanya kepada sang kakak.
"TMMD sudah berjalan setengah bulan lamanya nanti kalau embung sudah jadi, jalan cor sudah selesai dibangun dan lain-lain juga sudah tuntas, saya bersama teman-teman mau pamit kembali ke rumah masing-masing," ujar Sertu Kadir sedikit bergurau.
Mendengar perkataan Sertu Kadir tersebut Mbah Sugiman pun terlihat kaget dan kecewa. Ia pun spontan menjawab, "Waduhh.... Napa mboten saget diundur wangsule, soale kula remen kaleh pak tentara teng mriki, desane kula dadi maju katah sing dibangun, kalih desa kulo sing jelas dadi tambah aman." Kata Mbah Sugiman.
Kehadiran Satgas TMMD bersama-sama warga memang telah membuat rasa senang, haru dan bangga, bukan hanya bagi Mbah Sugiman, tetapi hal itu juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
(wd)