Solotrust.com – “Pakailah pundakku, saat kau menangis. Keluarkanlah hingga tak berbekas. Biarkan kupungut puing yang tersisa. Dan kupeluk hingga kau kembali tersenyum”. Ya, sepenggal lirik tersebut ada dalam dalam albuk (album-buku) “11:11” karya Fiersa Besari yang juga rilis pada 11 November 2018.
Albuk “11:11” sendiri adalah proyek penggabungan album musik dengan buku. Proyek ini bertujuan untuk merilis ulang album musik lama Fiersa dan memadu padankanya dengan naskah, hingga akhirnya membentuk cerita yang terhubung degan musik.
Ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu Fiersa merilis albuk pertama yang berjudul “Konspirasi Alam Semesta”, sekaligus kumcer (kumpulan cerpen) perdananya.
Sesuai namanya, albuk “11:11” berisi sebelas cerita pendek yang ditemani sebelas lagu. Ada cerita tentang dua manusia yang jatuh cinta di dunia realitas-virtual; ada tentang iblis yang curhat pada malaikat di sebuah halte bus; ada tentang terpidana mati yang berkirim surat pada seorang kuli bangunan; ada tentang seniman kiri yang harus merelakan musikus borjuis lepas dari genggamannya; dan lain sebagainya.
Syahdan, yang bisa digarisbawahi dari kisah-kisah tersebut adalah romantis, meski seringkali tragis, gelap, namun mencerahkan.
Cover “11:11” sendiri memang dibuat mirip dengan albuk sebelumnya “Konspirasi Alam Semesta”, karena keduanya merupakan proyek yang sama yakni album-buku yang berhubungan secara proyek musik dan literasi.
“11:11” dan karya tulis Fiersa yang lainnya saat ini sudah bisa didapatkan di toko-toko buku, baik konvensional maupun online.
Sebelumnya, Fiersa Besari diketahui telah mengeluarkan sejumlah buku yakni “Garis Waktu”, “Konspirasi Alam Semesta”, “Catatan Juang” dan “Arah Langkah”. (Lin)
(wd)