Pend & Budaya

Pencairan Klaim BPJS Tak Lancar, RS UNS Jajaki Talangan Dana dari Bank Mandiri

Pend & Budaya

28 November 2018 10:00 WIB

Penandatanganan perpanjangan perjanjian kerja sama antara UNS dengan Bank Mandiri.

SOLO, solotrust.com - Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) berharap dapat menjalin kerja sama berupa talangan JKN (Jaminan Kesehatan nasional) dengan pihak lain. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian RS UNS Tonang Dwi Ardyanto usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Mandiri Regional Solo Raya.

RS UNS dan Bank Mandiri Regional Solo Raya sepakat memperpanjang "Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Dana dan Penyediaan Fasilitas Perbankan untuk RS UNS" sampai dengan tahun 2020. Sebelumnya, kerja sama sudah terjalin sejak tahun 2016.



Pihaknya mengakui, sebagaimana beberapa rumah sakit lain, RS UNS juga menghadapi ketidaklancaran penagihan klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Diharapkan kerja sama ini juga menjadi bagian dari sasaran corporate social responsibility (CSR) Bank Mandiri dalam menyokong berjalannya pelayanan RS UNS,” ujar Tonang, Senin (26/11/2018).

Mewakili Rektor UNS, Wakil Rektor IV UNS Widodo Muktiyo mendukung harapan tersebut sebagai bentuk konkret upaya memperkuat sinergi kerja sama antara Bank Mandiri dengan UNS, khususnya dengan RS UNS.

Ia menjelaskan, saat ini 80 persen pasien RS UNS adalah peserta JKN. Terbatasnya dana BPJS Kesehatan membuat pencairan klaim JKN RS UNS tertunda sampai dengan 3 bulan dan tentunya hal tersebut mempengaruhi arus kas RS UNS.

“Sementara ini, RS UNS masih mendapatkan subsidi dari UNS. Namun seiring dengan proyeksi UNS untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), maka diharapkan RS UNS dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih mandiri, sehingga kemungkinan pada saat itulah diperlukan adanya pihak ketiga yang dapat memberikan dana talangan atas pencairan klaim yang tertunda tersebut,” terang Widodo.

Sementara itu, Vice President Bank Mandiri Area Solo Ony Suryono Widodo, tampaknya menyambut baik harapan dari RS UNS, yang pada kesempatan itu didampingi oleh Assistant Vice President Bank Mandiri Area Solo Yedi Mulyadi dan Kepala Cabang Bank Mandiri Surakarta Intan Ayu Purnamasari.

Ony mempersilakan UNS dan RS UNS untuk mengajukan perjanjian kerja sama khusus terkait dana talangan JKN BPJS Kesehatan tersebut jika memang pada saatnya nanti dibutuhkan.

“Bank Mandiri sebagai bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, juga telah menyediakan layanan dana talangan untuk membantu rumah sakit provider BPJS Kesehatan yang kesulitan cash flow sejak 2016,” ucap Ony. (adr)

(way)