SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta perusahaan media untuk memperhatikan upah para jurnalisnya. Ganjar meminta upah jurnalis sesuai dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
“Tolong diperhatikan untuk upah sesuai UMK. Kalau tidak ya jadi hasta karya,” kata Ganjar saat menerima pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Rabu (2/1/2018).
Menurutnya, yang menjadi senjata andalan jurnalis adalah tingkat kredibilitasnya. Dari pemahaman terhadap isu sampai mengikuti uji kompetensi. Namun untuk mencapai itu, kesejahteraan awak media semestinya terjamin.
Selain menyoroti upah jurnalis, ia juga meminta SMSI mendorong pengusaha media untuk menepati syarat-syarat lolos verifikasi.
Dijelaskan, perkembangan industri media, khususnya online tengah jadi primadona, tercatat lebih dari 50 ribu media online lahir di Indonesia. Namun hanya sekitar 250-an yang terverifikasi di Dewan Pers.
“Mereka menginisiasi untuk bisa melakukan verifikasi terhadap awaknya sehingga bisnis online ini bisa berjalan baik. Semoga SMSI bisa menjadi lembaga yang terhormat. Yang sulit adalah mencari yang kredibel,” pintanya.
Ketua SMSI Jateng Setiawan Hendra Kelana menyampaikan, untuk lolos verifikasi di Dewan Pers, memang dianggap cukup memberatkan pengusaha media online, khususnya di daerah.
Karena selain para awaknya harus mengikuti uji kompetensi, media online tersebut harus berada di bawah naungan perusahaan dan berbadan hukum.
“Kami mendorong agar semua media online untuk berbadan hukum. Membuka kesadaran baru pengelola dan wartawan media online,” jelasnya.
(way)