Hard News

Ini Penyebab Banjir di Sulsel Menurut Wapres

Hard News

28 Januari 2019 10:32 WIB

Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla.

SULAWESI, solotrust.com- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau Bendungan Bili-Bili, Jembatan Bili-Bili 2 yang ambruk, serta melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019). 

Melansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jusuf Kalla mengatakan penyebab utama bencana banjir di Sulsel pada Selasa (22/1/2019) lalu karena cuaca ekstrem, ditandai dengan curah hujan yang sangat tinggi. Puncak curah hujan terjadi di 3 stasiun pengukur di Lengkese (329 mm), Bawakaraeng (308 mm) dan Limbungan (328 mm) pada hari Selasa (22/1/2019).



“ Tercatat 6 daerah yang  terdampak langsung bencana banjir di Sulsel, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Pangkajene Kepulauan, Takalar dan Jeneponto.” Ungkapnya.

Kalla menambahkan, disamping curah hujan ekstrim, banjir juga diakibatkan oleh kerusakan lingkungan di hulu Bendungan Bili-Bili, karena terjadinya konversi lahan yang masif. “Kawasan lindung dengan tegakan pohon penahan limpasan air telah dialihfungsikan menjadi kawasan budidaya seperti sayur-sayuran.” Tambahnya.

Sementara itu Menteri Basuki menambahkan bahwa terdapat 2 faktor penyebab banjir, yakni  meluapnya Sungai Jenelata dan terjadinya pasang air laut yang menghambat aliran air sungai ke muara sungai.

Langkah ke depan yang harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di tingkat Nasional dan Daerah adalah revitalisasi dan reboisasi daerah aliran sungai (DAS) di hulu Bendungan Bili-Bili, serta perbaikan infrastruktur terdampak untuk pemulihan kegiatan sosial-ekonoli masyarakat pasca bencana banjir. Upaya ini akan berjalan dibawah koordinasi Gubernur Sulsel.

(wd)