SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua elemen untuk peduli dalam upaya menekan angka kecelakaan kerja. Ia juga menyinggung peran pengusaha yang disebutnya bisa turut menekan kasus ini.
Menurut Ganjar, tidak hanya para pekerja sendiri, asosiasi buruh dan pekerja, pengusaha, manajemen perusahaan dan masyarakat juga harus ikut bergerak untuk melakukan sosialisasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Saya meminta semua elemen dunia kerja makin sadar dan berbudaya K3. Semua harus gencar melakukan sosialisasi, memberikan pelatihan, dan kalangan pengusaha melengkapi peralatan. Sehingga para pekerja terhindar dari cedera, meninggal atau terjangkit penyakit berbahaya,” katanya saat memimpin upacara Bulan K3 di Lapangan Pancasila (Simpanglima) Semarang, Selasa (29/1/2019).
Sambung Ganjar, sulitnya penerapan kesadaran budaya K3 bukan berarti karena latar belakang pendidikan pekerja yang kebanyakan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu bisa diantisipasi melalui edukasi yang intensif.
“Meski banyak yang SMP, namun harus terus meng-update pengetahuan mereka tentang keselamatan kerja ini. Tentunya, sosialisasi adalah hal utama untuk menumbuhkan kesadaran keselamatan kerja menjadi budaya,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Jateng Wika Bintang mengungkapkan, angka kecelakaan kerja di daerahnya tercatat menurun.
Angka kecelakaan kerja di Jateng sebanyak 1.468 kasus pada 2018. Jumlah tersebut turun sekitar 48 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 3.083 kasus kecelakaan kerja.
“Meski demikian, penurunan ini tidak berarti kita berpuas diri, karena kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 di tahun 2020 yang dicanangkan pemerintah pusat masih memerlukan kerja keras,” ujarnya.
(way)