KLATEN, solotrust.com – Mobil pesesaan produksi Bengkel Kiat Mandiri ditargetkan mulai dipasarkan sebelum Agustus 2018. Hal itu disampaikan pemilik bengkel Kiat Mandiri, Sukiyat, saat menerima kunjungan dari Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Jumat (3/11/2017).
Sementara itu Sukiyat menargetkan dapat membangun pabrik mobil pedesaan pada Maret sampai Mei 2018 di lahan seluas 18 ha. “Dibutuhkan dana investasi Rp 1,5 triliun dari proses pembangunan pabrik hingga mobil desa siap diproduksi,” terang Sukiyat, dikutip laman resmi Pemkab Klaten.
Terdapat tiga jenis mobil pedesaan yang akan diproduksi yakni double cabin, single cabin, dan less deck yang diberi nama Moda Angkutan Hemat Pedesaan (Mahesa).
Mobil tersebut dapat membawa orang maupun produk pedesaan seperti hasil pertanian. Bahkan dapat ditambahkan dengan mesin pendukung produksi pedesaan seperti penggiling padi atau penyedot air.
“Semua kendaraan ini multi fungsi dan memiliki power take off (PTO)-nya untuk menggerakkan mesin gilingan padi, menyedot air, dan sebagainya,” kata Sukiyat.
Bengkel Kiat Mandiri sudah berdiri sejak tahun 1975. Bengkel tersebut berhasil menyelesaikan prototype generasi kedua mobil desa.
(way)
(Redaksi Solotrust)