BANDUNG, solotrust.com – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Badan Geologi lebih responsif dan mulai melakukan rezonasi, khususnya di wilayah-wilayah yang terindikasi rawan bencana. Badan Geologi, katanya, harus mulai menyusun kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di setiap daerah.
Menurutnya, rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi akan memberikan gambaran kondisi geologi kawasan yang terindikasi berpotensi terjadinya bencana secara rinci, baik dari aspek geologi teknik dan mikrozonasi. Rekomendasi ini selanjutnya digunakan sebagai dasar peraturan zonasi dalam rencana tata ruang.
"Rekomendasi ini menurut saya penting sekali, karena itu, untuk Bapak dan Ibu yang bertugas di pusat air tanah, pemetaan dan lainnya, saya minta lebih responsif dan mulai tahun ini mungkin mulai mencari personel yang lebih muda karena arahan Bapak Presiden juga kalau bisa di daerah-daerah yang sudah terindikasi rawan bencana dilakukan zonasi ulang atas masukan Badan Geologi, supaya ini bisa dijadikan wilayah hunian atau tidak," terang Jonan saat memberikan arahan di lingkungan Badan Geologi, Bandung, Sabtu (2/2/2019).
Hal ini berkaca pada kondisi geografis Indonesia. Katanya, Indonesia berada di kawasan yang rawan terhadap terjadinya bencana, karena berada di lokasi tiga lempeng tektonik aktif utama dunia (Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia).
Untuk itu, upaya mitigasi bencana sangat penting dilakukan agar jatuhnya korban dapat diminimalisir. "Kita harus menupayakan jika terjadi bencana, jatuhnya korban jiwa bisa diminimkan, menurut saya ini penting sekali," lanjut Jonan.
(way)