Hard News

Gunung Merapi Bergejolak, Hewan Ternak di KRB III Didata Petugas

Jateng & DIY

19 Januari 2021 15:31 WIB

Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali melakukan pendataan hewan ternak yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III

BOYOLALI, solotrust.com - Aktivitas Gunung Merapi beberapa hari ini mengalami peningkatan. Kini pemerintah Kabupaten Boyolali dan masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III semakin meningkatkan kewaspadaannya. Selain mengungsi, warga juga mulai waspada terhadap keberadaan hewan ternak miliknya.

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali telah memfasilitasi pendataan dengan memberikan nomor dan nama pada hewan ternak yang berada di KRB III. Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi kekhawatiran warga saat mengungsi akan keberadaan hewan ternak mereka. Seperti terlihat di Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo.



"Fasilitas berupa penomoran kepada ternak dan pendataan terhadap ternak supaya masyarakat merasa aman jika sewaktu-waktu diperlukan untuk evakuasi ternak," jelas Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Boyolali, Afiany Rifdania, Senin (18/01/2021) di sela pelaksanaan pendataan di Selo.

Secara keseluruhan, jumlah hewan ternak berada di KRB III, yakni Desa Tlogolele, Jrakah, dan Klakah berjumlah 3500 ekor. Secara bertahap, pihaknya akan memberikan label khusus pada hewan ternak mulai dari desa paling dekat Gunung Merapi, yakni Desa Klakah. Pemberian tanda khusus dengan label yang diikatkan dalam tali keluh sapi diawali dari wilayah tertinggi di daerah terdampak.

"Nametag bantuan sejumlah 1125. Jadi kami mulai dulu di wilayah tertinggi," ungkapnya.

Dikatakan, hewan ternak yang diberi tanda khusus secara otomatis akan diketahui pemilik hewan sehingga tidak akan tertukar dengan hewan ternak lainnya.

“Didata oleh petugas dan diberi tanda, secara otomatis kalau sudah dikasih tanda akan diketahui pemiliknya,” jelas Afiany Rifdania, (Jaka)

(redaksi)