KUDUS, solotrust.com - Sekitar 150 karyawan PT Soloroda Indah Plastik (SIP) menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD Kudus. Aksi ini  sebagai bentuk kekecewaan karyawan karena setiap beraudensi dari pihak perusahaan tidak pernah hadir untuk menemui sehingga terkesan tidak bertanggung jawab.

 

Sedikitnya puluhan personil dari Polsek Jekulo, Polsek Jati dan dibackup Polres Kudus turut mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin (6/11), bukan yang pertama kali mereka gelar namun sudah beberapa kali mereka menyuarakan kehendak hati karena hak-hak mereka belum dipenuhi oleh perusahaan.

 

Mereka menuding PT. SIP terkesan ingin melalaikan dan mengabaikan apa yang harusnya diberikan dan sudah jadi tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya ini. Hingga saat ini, mereka menuntut pembayaran uang gaji dan uang tunggu mulai bulan Agustus dan Sept 2017 yg hingga saat ini belum dibayarkan oleh pihak pengusaha.

 

Perwakilan SPSI dan Pekerja kemudian diterima Mukhasiron selaku Ketua Komisi B DPRD Kudus. Dalam tuntutannya para pekerja minta kepada DPRD Kudus untuk mendatangkan pemilik perusahaan M Toha untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

 

“Sebenarnya PT Soloroda tidak mengalami masalah, namun yang mengalami kerugian adalah PT Kasih Sumber Rejeki yang merupakan perusahaan dengan pemilik yang sama,” ujar Rusdi dihadapan Ketua Komisi B.

 

Sementara itu, tanggapan dari DPRD Kudus bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang M Toha untuk hadir di DPRD Kudus dan tidak boleh diwakilkan, termasuk dari BPJS, Dinas Tenaga Kerja serta karyawan.

 

“Rabu besok, kami panggil yang bersangkutan (M Toha) guna minta kejelasannya,” tutup Mukhasiron sebagaimana dilansir laman resmi Polda Jateng. (A)