Entertainment

Ini Kondisi Jalan yang Akan Dibangun Satgas TMMD

TNI / Polri

15 Februari 2019 10:03 WIB

Warga bersama TNI angkut material ke lokasi TMMD

BLORA, solotrust.com — Ini kondisi ruas jalan di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo yang akan dibangun Satgas TMMD bersama warga pada gelaran TMMD Reguler ke -104 Kodim 0721/Blora. Menurut Ratmin (59) warga Dukuh Nggoloyo RT02/RW 03, jalan yang akan dibangun TNI saat ini hanyalah jalan setapak yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan untuk lalulintas ternak sapi saja.

Menurut Ratmin, warga Desa Jurangjero dan warga Desa Nglengkir yang mayoritas bekerja sebagai petani, lahan pertanian berada di kanan kiri yang akan dbangun oleh Satgas TMMD Kodim Blora.



''Untuk beraktifitas selama ini warga mengandalkan jalan setapak ini untuk menuju sawah dan ladang. Karena jalan setapak inilah yang menjadi akses satu-satunya warga untuk mengambil hasil panen dengan cara dipikul,'' ungkap Ratmin.

Sementara itu, Bati Bakti TNI Kodim Blora, Peltu Suharyanto mengemukakan, mengingat medan yang cukup sulit dan diperparah dengan cuaca yang sering tidak bersahabat, sebelum Pra TMMD, pihanya menggelar Karya Bhakti TNI yang melibatkan personil Koramil 02/Jepon dengan warga setempat.

Pihaknya mengapresiasi antusias warga Desa Jurangjero yang terjun  kerja bakti bersama di lokasi jalan yang akan di bangun. Di karya Bakti TNI tersebut, baik personil Koramil maupun warga tampak antusias. Sebagian meratakan tanah, sebagian lagi melangsir material, menyusul karena kondisi medan yang sulit sehingga material tidak bisa sampai di lokasi.

Menurut Peltu Suharyanto, kondisi jalan yang akan dibangun medannya cukup berat. Kondisi jalan  akan lebih parah saat hujan, sehingga selama ini warga harus bertarung dengan lumpur untuk sampai ke lahan garapan mereka. 

''Belum lagi disaat panen, warga harus memikul hasil panennya sambil melewati jalan yang licin tersebut. Kondisi itu tentu akan berpengaruh terhadap produktivitas para petani,'' jelasnya.

Terpisah Kades Jurangjero, Juwartik mengungkapkan, bahwa wargany mayoritas petani. Selama ini ada warga Jurangjero yang memiliki  lahan garapan di Nglengkir, begitu juga sebaliknya.

''Jadi memang jalan setapak tersebut merupakan akses jalan satu-satunya masyarakat. Untuk itu dengan dibangunnya jalan tersebut diyakini akan bisa meningkatkan perekonomi para petani di wilayah kami,'' jelas Kades Juwartik.  

(wd)