BLORA, solotrust.com- Banyaknya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan TMMD Reguler 104 di Desa Jurangjero, Kabupaten Bogorejo kali ini sangat bervariasi, mulai dari cuaca maupun medan yang sangat sulit, tak terkecuali dalam sasaran fisik pembangunan jalan makadam sepanjang 1.360 meter dan lebar 2,5 meter.
Disitulah letak salah satu kendala yang bisa dibilang agak berat, karena mengingat Desa Jurangjero ini merupakan wilayah yang berbukit dan bebatuan.
Dengan demikian para pekerja yang ada di lapangan harus kerja ekstra keras untuk memenuhi standart ukuran jalan yang sedang dibangun tersebut, biarpun itu harus membelah batu yang tertanam.
Tapi dengan semangat pekerja dan dibantu warga, sedikit demi sedikit batu - batu besar yang tertanam tersebut bisa dihancurkan.
"Watune atos pak" itulah salah satu kata yang sempat dilontarkan Mbah Sarbin (56) warga Desa Jurangjero yang ikut gotong - royong dengan bahasa Jawa yang medok.
Mbah Sarbin walaupun usia sudah berkepala lima, namun semangatnya seperti anak muda yang berumur dua puluhan tahun.
(wd)