Hard News

Jateng Akan Bentuk Santri Tanggap Bencana

Hard News

21 Februari 2019 05:00 WIB

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat Rapat Akbar Lembaga Pendidikan Formal Pesantren Jateng di Semarang. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan bakal membentuk Santri Tanggap Bencana di beberapa pondok pesantren. Langkah ini dilakukan untuk membantu mengantisipasi risiko bencana.

“Dalam waktu dekat kami akan membentuk Santri Tanggap Bencana di beberapa pondok pesantren. Santri Tanggap Bencana ini dibentuk sebagai salah satu solusi atas sebagian besar wilayah Jateng merupakan daerah rawan bencana alam,” ujarnya di sela Rapat Akbar Lembaga Pendidikan Formal Pesantren Jateng di Semarang, Selasa (19/2/2019), dilansir laman resmi Pemprov Jateng.



Dalam praktiknya nanti, para santri pilihan akan dilatih berbagai hal kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim ahli dari beberapa instansi terkait. Materi pelatihan meliputi deteksi dini, evakuasi hingga pengetahuan tanggap darurat, dapur umum, serta penanganan kecelakaan.

“Kita bekerja sama dengan BPBD mengumpulkan santri dari berbagai daerah rawan longsor, banjir, gunung berapi, dan lainnya. Mereka selanjutnya dilatih oleh tim ahli, kemudian dilibatkan dalam penanggulangan bencana,” terangnya.

“Materi pelatihan yang akan diberikan salah satunya memunguti sampah di lingkungan ponpes. Karena salah satu penyebab banjir adalah sampah yang menyumbat sungai atau saluran air. Kebersihan juga mampu menanggulangi bencana,” sambungnya.

Keberadaan Santri Tanggap Bencana diharapkan bisa membangun kemandirian relawan, jalinan di lingkungan, menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian santri terhadap sesama.

Jateng memiliki potensi berbagai bencana alam mulai dari gunung berapi, banjir dan rob, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem yang belakangan terjadi.

(way)