Ekonomi & Bisnis

Ibunda Jokowi Hadiri Sharing Inspiratif BI Solo

Ekonomi & Bisnis

25 Februari 2019 23:57 WIB

GenBi Ngopi#3 Tahun 2019. (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw BI) Solo mengadakan kegiatan GenBI Ngopi #3 bertajuk "Sharing Inspiratif Kisah Perempuan Hebat yang Berprestasi" di Ruang Sabha Widya Sila, Lantai 5, Gedung KPw BI Solo, Jl Jend Sudirman No.15 Solo pada Senin (25/2/2019) jam 09.00-12.30 WIB.

Kepala KPw BI Solo Bandoe Widiarto menerangkan, konsep acara ini “Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Kisah Ïnspiratif Wanita Hebat yang Berkarya & Berprestasi di Tengah Keterbatasan” dan menghadirkan beberapa tokoh perempuan yang menginspirasi generasi muda untuk mengikuti teladannya, berprestasi meski ada keterbatasan ekonomi dan fisik.



Menurutnya, tokoh-tokoh wanita inspiratif dihadirkan karena doa ibu itu nomor satu. Sehingga untuk menjadi orang sukses harus patuh, taat, dan mencintai ibu. Kunci sukses dari seseorang itu jangan sampai menyakiti hati orang tua, terutama ibu.

"Kami datangkan tokoh inspiratif yang punya keterbatasan agar GenBI yang mempunyai fisik sempurna itu tidak menjadi generasi yang cengeng, mudah patah semangat, bunuh diri, terjerat narkoba, atau patah hati. Saya ingin mereka punya daya tahan atau daya lenting yang kuat," tuturnya kepada awak media, Senin (25/2/2019).

Para tokoh itu antara lain Dra Y Anni Aryani MProf Acc PhD Ak (Dosen Berprestasi UNS) dan Ms Ayu Tri Handayani (Pembatik Difabel Berprestasi). Juga hadir ibu dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo.

Y Anni Aryani, menderita polio sejak umur 2,5 tahun dan kedua kakinya lumpuh, namun tetap semangat belajar. Ia menyelesaikan S-1 di UNS Solo (1991), menyelesaikan gelar MProf Professional Accounting (MProf Acc) dari The University of Queensland Australia (1999), dan merampungkan S-3 dengan gelar PhD Accounting and Finance di Victoria University, Melbourne (2009).

Ms Ayu Tri Handayani seorang pembatik muda penyandang difabel yang berhasil melahirkan karya batik bernilai belasan juta Rupiah tiap lembarnya. Sering diejek karena keterbatasan fisik, tidak membuat Ayu kecil patah arang dan justru melecutnya untuk berkarya dan membuktikan kesuksesan bisa diraih meski keterbatasan.

Sharing pengalaman hidup para tokoh diharap menginspirasi dan memotivasi GenBI menjadi frontliner bagi BI, agen perubahan di masyarakat, dan pemimpin masa depan yang cerdas dan berkarakter bagi Indonesia, sebagaimana visi GenBI. Bukan hanya menjadi pencari lapangan kerja tapi juga pencipta lapangan kerja, serta menjadi duta BI yang menumbuhkan jiwa enterprenuer di masyarakat.

"Sekarang ini IPK tinggi penting tetapi yang lebih penting adalah bisa punya daya tahan dan bisa berkompetisi. Saya berharap GenBI tidak hanya bisa mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan," imbuhnya.

Generasi Baru Indonesia (GenBI) ialah komunitas mahasiswa penerima beasiswa BI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di wilayah kerja KPw BI Solo, mahasiswa penerima beasiswa BI setiap tahun dari UNS sebanyak 50 mahasiswa dan dari IAIN Surakarta 50.

Sejak diadakan pada 2013, GenBI Solo beranggotakan sekitar 500 orang. Melakukan berbagai kegiatan edukasi, keilmuan, sosial, lingkungan hidup, dan networking untuk menempa kemampuan kepemimpinan dan kemampuan organisiaonal. BI memfasilitasi dan melakukan pendampingan untuk membentuk mereka sebagai generasi penerus yang berkarakter dan berintegritas.

Setiap tahun GenBI Solo rutin mengadakan sharing inpiratif bertajuk “GenBI Ngopi” bersama tokoh nasional dan lokal untuk mendapat moral wisdom dan pengayaan pengalaman hidup.

Harapannya, menjadi wahana pembentukan karakter GenBI sebagai generasi penerus dan calon-calon pemimpin bangsa di masa depan yang berjiwa kepemimpinan, nasionalisme, kemampuan berorganisasi, serta ketahanan mental yang tinggi. (Rum)

(way)