SEMARANG, solotrust.com – Cuaca buruk mengkibatkan tangkapan ikan nelayan menurun drastis. Kondisi ini menyebabkan harga ikan asin melambung tinggi.
Cuaca buruk seperti angin kencang ini berdampak pada tingginya gelombang menyebabkan banyak nelayan tidak berani melaut. Menurunnya aktivitas nelayan ini yang akhirnya berdampak pada menurunnya tangkapan ikan termasuk ikan asin yang kini harganya melambung tinggi.
Beruntung meski tangkapan menurun dan harga mahal, namun permintaan akan kebutuhan ikan asin di pasaran tinggi. Sehingga hasilnya bisa menutup kerugian akibat jarang melaut.
Biasanya ikan asin dijual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilo tergantung jenisnya. Kini harga ikan asin mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilo. Bahkan untuk ikan asin dalam kondisi kering harga bisa mencapai Rp50 ribu per kilonya.
“Harganya naik, ya kira-kira Rp10 ribu. Kalau (ikan) teri ya naiknya paling tidak Rp5 ribu,” kata salah satu perajin ikan asin di Semarang, Rubiyati, belum lama ini.
Selain dihadapkan dengan tangkapan ikan yang menurun, prajin ikan asin juga dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu. Jika cuaca baik atau panas, mereka sangat diuntungkan karena hanya memerlukan waktu setengah hari untuk menjemur ikan asin.
Namun karena kondisinya mendung atau hujan bisa dibutuhkan 2 hingga 3 hari untuk mengeringkan ikan asin. (vita)
(way)