SOLO, solotrust.com - Sekretaris bidang kebudayaan dan pendidikan kedutaan besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lisa mengatakan, kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia di bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan bagian yang penting di dalam membangun kerja sama yang strategis dan komprehensif antara kedua negara.

“Sudah mendapat banyak hasil yang menonjol di bidang kerja sama ini, banyak mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Tiongkok, jumlahnya mencapai 15 ribu orang. Mahasiswa Tiongkok juga berminat belajar bahasa dan budaya di Indonesia,” ujar Lisa di Diamond Convention Center, Laweyan, Solo, Senin (11/3/2019) malam.

Dalam peresmian ini dihadiri direktur CI dari sejumlah universitas di Indonesia, Pimpinan Universitas Xihua dan Kedutaan RRT serta tamu penting lainnya. Peresmian ditandai dengan pertunjukan seni Tionghoa, pemotongan tumpeng oleh rektor UNS dan dilakukan pula penyerahan cindera mata dari UNS.

Lisa menjelaskan, Pusat Bahasa mandarin memromosikan serta mengajarkan Bahasa mandarin dan budaya Tiongkok, CI mengembangkan kursus Bahasa mandarin, mengadakan seminar, pelatihan guru, menyelenggarakan ujian kecakapan Bahasa mandarin, serta menggelar kegiatan pentas seni dan budaya Tiongkok. Selain itu, CI juga mendatangkan langsung staf pengajar Bahasa mandarin dari negeri tirai bambu.

“Tahun lalu UNS menandatangani dokumen untuk mendirikan pusat Bahasa Mandarin. Pusat Bahasa Mandarin di UNS ini merupakan yang ketujuh di Indonesia dan pertama di Jawa tengah,” papar dia.

Kedutaan besar RRT berharap agar pusat Bahasa Mandarin UNS bisa mendorong pemahaman, komunikasi dan kerja sama antara kedua belah pihak di bidang kebudayaan dan pendidikan, sehingga semakin mengunggulkan kedua universitas.

 “Kami yakin keberhasilan akan terwujud dengan kerja sama yang erat dari UNS dengan Xihua yang sama-sama unggul, kami berharap pembukaan ini dapat berkembang sukses, misi kita berupaya bersama mendorong persahabatan antara kedua negara. Terima kasih. Matur Nuwun,” pungkas Lisa. (adr)

(wd)