SOLO, solotrust.com – PBSI resmi menunjuk Rionny Frederik Lambertus Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri Pelatnas Cipayung. Penunjukan Rionny disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti, Jumat (15/3/2019).
“Sudah diputuskan Rionny Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri. Resminya mulai melatih tanggal 1 April. Tapi di akhir Bulan Maret ini, Rionny sudah ada di Cipayung,” kata Susy kepada Badmintonindonesia.org.
Rionny akan bertugas didampingi oleh asisten pelatih utama Minarti Timur dan Herli Djaenudin sebagai pelatih atlet pratama.
Tunggal putri Indonesia memang menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Minim prestasi, tunggal putri disebut tertinggal jauh dari sektor lain macam ganda putra dan ganda campuran.
Proses pencarian sosok pelatih tunggal putri terbilang cukup panjang dan melewati banyak ‘seleksi’. Susi mengatakan, proses pencarian dan pendekatan calon pelatih utama tunggal putri sudah terjadi sejak tahun lalu.
Ia mengaku PBSI cukup selektif dalam mencari sosok yang tepat untuk menggembleng Gregoria Mariska Tunjung cs. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu tak menampik bahwa sudah ada beberapa kandidat yang sebelumnya dikantongi.
“Jadi memang dari tahun lalu kami mencari-cari orang yang tepat. Sebenarnya ada banyak sekali calonnya, ada yang mengajukan diri, ada yang kami pantau juga,” jelasnya.
Namun dari sekian nama tersebut ternyata belum sesuai, tidak masuk kriteria, atau ada yang masih terikat kontrak dengan pihak lain.
“Kalau melatih kan bukan cuma chemistry, tapi juga kami melihat program, kebutuhan, pastinya pengalaman dan mencetak prestasi,” tuturnya.
Susy menilai, sosok pelatih harus sesuai dengan kebutuhan tim saat ini. Pemilihan Rionny pun disebut sudah melalui proses penilaian, penyaringan, dan diskusi. Setelah ada kesepakatan, kecocokan dan visi misi, diputuskan mantan pelatih utama ganda putra Jepang itu yang menjadi pilihan.
Pemanggilan pelatih tunggal putri sebenarnya dilakukan sejak awal tahun, pada Januari. Namun nama Rionny baru diumumkan sekarang, karena menunggu kontraknya dengan Jepang selesai.
Susy mengatakan tak ingin mengganggu komitmen Rionny dengan Jepang yang baru berakhir setelah All England 2019 pekan lalu.
“Kami tidak menutup mata kalau putri-putri Jepang saat ini bagus-bagus dan kuat. Sementara tunggal putri kami memang paling ketinggalan dibanding sektor lain. Kami mau menciptakan yang terbaik seperti di Jepang. Kami melihat karakter, tekad, semangat dari atlet-atlet Jepang. Ternyata kan ada pelatih Indonesia di sana, Rionny Mainaky. Kami lakukan pendekatan dan akhirnya beliau setuju,” ungkap Susy.
Selamat bertugas Rionny Mainaky!
(way)