SOLO, solotrust.com - Untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam Pemilu, Ormas Barisan Siap Nusantara mengajak seluruh masyarakat Kota Solo untuk memasang bendera merah putih.
Pembina Barisan Siap Nusantara, Matias Andry mengatakan, bendera merah putih itu rencananya bakal dikibarkan untuk menggantikan atribut atau alat peraga kampanye (APK) partai politik yang aturan perundang-undangannya wajib dilepas saat hari tenang menjelang Pemilu.
Seribuan anggota Barisan Siap Nusantara di wilayah Solo Raya juga telah diinstruksikan mengajak lingkungan terdekatnya masing-masing untuk mengajak memasang bendera merah putih.
"Kami minta swadaya masyarakat setelah APK dilepas kita gantikan bersama-sama menaikkan bendera kebangsaan Indonesia," kata Matias saat ditemui solotrust.com di Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (19/3/2019)
Menurut dia, selama masa kampanye pesta demokrasi masyarakat telah disuguhkan dengan banyak dinamika dan tensi politik yang tinggi. Buruknya, tensi itu diisi dengan tebaran berbagai macam hasutan kebencian, hoaks dan fitnah dengan isu SARA.
"Karena perbedaan pilihan ini masyarakat menjadi rentan perpecahan antara warga, saudara, dan tetangga. Maka dari itu, di waktu-waktu ini harus disikapi dengan bijak, kita ingatkan bahwa kita satu Indonesia,” ujarnya.
Matias berharap, dengan pemasangan bendera merah putih menjadi reminder dalam diri pribadi, kelompok maupun lingkungan masing-masing, bila apapun hasil dari Pemilu nanti, rakyat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia tercinta.
"Siapapun pemenang Pemilu wajib didukung bersama," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Surakarta, Budi Wahyono mengatakan, tidak ada persoalan dengan rencana pemasangan bendera merah putih saat hari tenang itu Pemilu.
"Kegiatan itu wujud nasionalisme, bukan merupakan wujud kampanye, jadi tidak ada pelanggaran undang-undang," ujar Budi. (adr)
(wd)