BLORA, solotrust.com- Tanpa mengecilkan kendala yang ada di pekerjaan fisik lainnya, tantangan terberat yang dihadapi para anggota Satgas TMMD reguler ke-104 Kodim 0721/Blora di Desa Jurangjero, adalah saat menata batu di puncak perbukitan, dimana lokasi itu merupakan titik nol pembangunan jalan makadam.
"Berat memang saat pembangunan jalan makadam sampai di titik nol yang medannya di puncak perbukitan. Hanya saja seberat apapun pekerjaan itu harus dilakukan dan diselesaikan. Meski tentu perjuangannya ekstra keras,'' ujar Koordinator Lapangan TMMD, Peltu Suharyanto.
Dijelaskan, di puncak perbukitan yang merupakan titik nol pembangunan jalan makadam, material tidak bisa sampai ke titik tersebut. Sehingga Satgas dan warga harus melangsir secara manual, baik dipikul, menggunakan gerobag.
''Alhamdulilah, kerja keras dan ekstra berat telah menunjukan hasil,'' beber Peltu Suharyanto.
Maka dari itu mengingat lokasi yang sangat terjal dan ekstrim membuat kendaraan pengangkut material tidak berani sampai ke lokasi sasaran fisik jalan makadam sepanjang 1.360 meter yang menghubungkan Desa Jurangjero dengan Desa Nglengkir Kecamatan Bogorejo.
(wd)