SEMARANG, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikenal aktif dalam ber-media sosial. Akun Twitter miliknya, sering difungsikan untuk berinteraksi dengan masyarakat, bahkan tidak hanya masyarakat Jawa Tengah. Akun Instagram miliknya juga tak kalah beken, beragam foto-foto baik saat dirinya berdinas maupun tidak, hampir selalu memikat perhatian warganet.
Ganjar menyebut, aktivitas di media sosial tersebut sebagai salah satu wujud birokrasi zaman now (sekarang). Dirinya mencontohkan, selalu ada laporan yang masuk media sosial miliknya. Bahkan politikus PDIP itu menyebut, berbagai laporan itu cukup efektif untuk bisa merespon dan mengetahui kejadian di masyarakat.
Misalnya informasi dari akun Twitter Zon Mation yang melaporkan terjadi banjir lengkap dengan foto kondisi bencana banjir di Kedungbener, Kebumen. Atas informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait langsung merespon dan menindaklanjuti laporan bencana dari warga tersebut.
“Saya berterima kasih kepada semua, karena saat terjadi bencana birokrasi ini bisa berjalan, tanggap, merespon menggunakan teknologi-teknologi digital, jadi ini disebut juga birokrasi zaman now,” guraunya, saat mengikuti dialog interaktif “Gayeng Bareng Gubernur” di Studio TVRI Semarang, Senin (13/11/2017), dikutip dari laman Pemprov Jateng.
Lanjutnya, peran media sosial bisa sangat bermanfaat jika difungsikan untuk membagikan informasi-informasi penting, seperti bencana alam, atau kejadian yang dirasa perlu untuk dibagi.
“Ada informasi yang harus kita bagi kepada masyarakat. Media sosial bisa digunakan untuk menyampaikan informasi tentang hari ini terjadi apa di tempat kita dan apa yang perlu diwaspadai. Sehingga jika terjadi bencana kita dapat baca dan mengurangi risiko bencana,” tuturnya.
(way)
(Redaksi Solotrust)