Solotrust.com - Konser gamelan dan tari bertajuk "Night HUB: Gamelan and Indonesian Dance" yang berlangsung di Victoria University of Wellington, Selandia Baru memukau para hadirin yang datang.
Ratusan penonton, para mahasiswa, akademisi, staf Universitas Victoria, Wellington dan keluarga larut dalam hening dan megahnya pagelaran gamelan dan tari tersebut.
Diwartakan Kementerian Luar Negeri RI via lamannya, Rabu (27/3/2019), acara ini terselenggara berkat kerjasama New Zealand School of Music (NZSM), Gamelan Wellington: Padhang Moncar dan Taniwha Jaya, serta KBRI Wellington.
Pagelaran ini dilaksanakan berbarengan dengan peringatan tujuh hari serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 50 umat Muslim termasuk seorang WNI yang sedang menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid An-Noor dan Linwood, Christchurch, Selandia Baru.
Konser gamelan dan tari diawali dengan minutes of silence dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Agam Jaya, Pimpinan Islamic Centre Al-Ameen di Wellington sebagai penghormatan terhadap para korban.
Selanjutnya, tari “Umbul Donga” yang bernuansa mistis untuk membersihkan tempat pertunjukkan dari segala bentuk gangguan mampu membawa suasana hikmad.
Tari tersebut adalah salah satu bentuk kolaborasi musik dan tari dari Budi S Putra (Direktur Gamelan Padhang Moncar) dan Sri Mulyani (Pimpinan Sanggar Mulyojoyo Surabaya).
Professor Sally Jane, Director of NZSM menyambut baik konser gamelan dan tari yang menyajikan kolaborasi dua gamelan yaitu gamelan Jawa dan Bali, yang dirasakannya dinamis, agung dan hikmat.
“Ini adalah malam yang menakjubkan, menyentuh, dan mengharukan. NZSM dapat menjadi bagian dari kelompok yang begitu bermurah hati adalah hal yang sangat luar biasa," kata Professor Sally Jane.
Sementara itu, Minister Counsellor KBRI Wellington, Adek Triana Yudhaswari yang hadir mewakili Dubes Tantowi Yahya yang pada saat bersamaan tengah mengikuti prosesi peringatan dan mengenang korban terorisme di Christchurch, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif NZSM dan Gamelan Wellington dalam mempromosikan seni budaya Indonesia khususnya gamelan dan tari di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat Selandia Baru pada umumnya.
Gamelan Indonesia telah menjadi bagian penting kurikulum (mata kuliah PERF250:Indonesian Gamelan) pada NZSM, Victoria University of Wellington, setelah KBRI Wellington memberikan pinjaman permanen seperangkat alat gamelan kepada Victoria University untuk pengajaran gamelan dan perbantuan seorang tenaga pengajar pada tahun 1976. Melalui NZSM, terbentuklah Gamelan Wellington.
Gamelan Wellington telah berkiprah di berbagai event seni budaya di Selandia Baru termasuk di festival terbesar World Music and Dance (WOMAD) di New Plymouth.
Gamelan Wellington secara rutin juga memberikan workshop untuk para pelajaran di sekolah-sekolah di Wellington dan sekitarnya.
Pada tahun 2012, Gamelan Wellington dilibatkan dalam pembuatan ilustrasi musik film “The Hobbit 2" karya Sutradara film tersohor Selandia Baru, Sir Peter Jackson, sebelum melakukan tur pertunjukan ke berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Yogyakarta, Solo, Malang dan Bali.
Gamelan merupakan salah satu sarana penting dalam soft diplomacy yang telah berkontribusi dalam kegiatan promosi dan pemajuan seni budaya Indonesia serta membantu meningkatkan citra positif Indonesia di Selandia Baru. (Lin)
(wd)