SOLO, solotrust.com - Perlakuan kurang mengenakan dialami oleh sejumlah orang yang diketahui dari pendukung Paslon 01 Jokowi - Ma'ruf Amin. Pasalnya, saat hendak melakukan latihan koreografi di kawasan Manahan, tiba-tiba akan dibubarkan oleh sejumlah massa pendukung Paslon 02 yang beriringan melintasi kawasan itu dari arah barat, Jumat (29/3/2019) sore ini.
Pendukung Paslon 01 yang hendak menggelar aktivitas itu mengaku sempat diintimidasi dan didorong-dorong. Tak lama Polisi datang untuk melerai kedua belah pihak dan suasana berhasil diredam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun solotrust.com, bila kegiatan latihan koreografi itu dilakukan untuk persiapan kegiatan tim pemenangan Paslon 01 pada hari Minggu (31/3/2019) mendatang.
"Ada yang berteriak-teriak PKI, mereka berputar mendatangi kami, kami diintimidasi dan kami didorong, padahal kami hanya ingin latihan koreografi," beber Genta (48) salah satu peserta latihan.
Peserta latihan lain, FX. Setiyanto (52) warga Kadipiro menuturkan bahwa sebenarnya kedua belah pihak sempat saling menyapa. Hanya saja ada yang memancing dengan meneriakkan PKI terhadap pihaknya.
"Awalnya kami saling menghormati aktivitas masing-masing, kemudian ada yang memprovokasi berteriak PKI. Dan kemudian kami diminta minggir dan didorong," akunya.
Bahkan, perlakukan tidak mengenakkan juga diterima kaum perempuan. Yani (40) Warga Jebres sempat diinjak kakiknya dan diteriaki dengan kasar dengan sebutan perempuan PKI. Padahal, ia merasa tidak melakukan hal kesalahan apapun terhadap pelaku.
"Kaki saya diinjak dan saya diteriaki wedokan PKI (perempuan PKI)," ungkap dia.
Sontak, peristiwa ini pun sempat menjadi tontonan karena menyita perhatian warga yang kebetulan melintas dan berada di lokasi, sementara tidak tahu harus berbuat apa. Hingga akhirnya personel Polresta Surakarta datang untuk mengamankan lokasi dan kondisi berangsur kondusif. (adr)
(wd)