Hard News

Pemkot Minta Pedagang Kuliner Kota Barat Tak Patok Harga Tinggi

Jateng & DIY

12 April 2019 10:36 WIB

Wawali Surakarta Achmad Purnomo saat memotong tumpeng peresmian kawasan kuliner Kottabarat, Rabu (10/4/2019) malam. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Pedagang yang beraktivitas di kawasan kuliner baru, bekas lapangan voli Kottabarat diminta tidak mematok harga tinggi kepada pengunjung. Kuliner Kota Solo yang enak dan murah harus ditonjolkan.

"Jangan sampai di sini pengunjung tidak nyaman karena harga yang dipatok terlalu tinggi istilahnya nuthuk atau kalkulator jebol, apalagi Kota Solo dikenal sebagai kawasan kuliner, biasanya yang kelihatan orang luar kota dengan dialek Jakarta atau Bandung kemudian dipatok harga tinggi. Jika bisa memberikan harga semurah mungkin," ungkap Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dalam sambutan saat peresmian Kawasan Kuliner Kottabarat, Rabu (10/4/3019) malam.



Selain menjaga nama Kota Solo sebagai jujugan kuliner wisatawan luar daerah, pedangang juga diminta memberikan pelayanan yang ramah serta menjaga kebersihan kawasan kuliner yang baru saja diresmikan itu. Lanjutnya, tidak lama lagi memasuki Ramadan dan Idulfitri akan banyak orang mudik.

"Jika pelayanan baik, makanan enak, murah, pastikan orang suka, porsinya nambah, atau lain kali balik lagi, jadi kita jaga bersama nama Kota Solo yang memiliki banyak kuliner ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo menjelaskan, jumlah pedagang yang menempati kawasan seluas 3.000 meter persegi itu ada sebanyak 43 pedagang. Pedagang diberikan waktu operasional mulai pukul 17.00 WIB - 05.00 WIB dengan sistem tenda bongkar pasang. Sementara sisa lahan dimanfaatkan untuk lokasi parkir pengunjung, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat.

"Setelah mereka selesai berjualan tenda-tenda harus ditata dan dikumpulkan dalam satu lokasi di sisi timur lapangan,” jelasnya. (adr)

(wd)