Hard News

Masa Tenang, Stakeholder Pemilu Lakukan Pemetaan dan Patroli Besar

Jateng & DIY

13 April 2019 11:29 WIB

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 013, Sondakan, Laweyan, Minggu (31/3/2019) lalu. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan Pemilu 2019, pihaknya melakukan pemetaan di berbagai wilayah di Kota Solo.

Pemetaan dilakukan oleh polisi untuk menjamin keamanan pemilu menjelang pencoblosan hingga pemungutan dan penghitungan suara. Fokus pemetaan yang dilakukan kepolisian adalah pada kawasan rawan money politic, serangan fajar, intimidasi, hingga hoaks.



"Kalau soal potensi memang ada, saat ini masih kami petakan, untuk antisipasi sudah disiapkan,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (13/4/2019).

Lanjut dia, untuk antisipasi pihaknya bakal melakukan kegiatan patroli skala besar, baik dari unsur Polri dan TNI maupun stakeholder terkait Pemilu. Selain itu, pada masa tenang 14-16 April, sudah dilakukan koordinasi terkait penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

"Kami sudah berkoordinasi KPU, Bawaslu, dan Satpol PP Kota Surakarta. Selain melakukan penindakan kita juga memberikan imbauan untuk tidak melakukan pelanggaran Pemilu,” terangnya.

Secara terpisah, Ketua Bawaslu Surakarta Budi Wahyono menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan gelar pasukan pengawasan pemilu pada Jumat (12/4/3019). Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memastikan seluruh personel siap melakukan giat pengawasan pada masa tenang maupun masa pungut hitung suara.

"Pada masa tenang 14-16 April, H-3 Pemilu, kita akan melakukan patroli pengawasan bersama stakeholder kepemiluan di Kota Solo untuk memastikan bahwa atribut kampanye tidak ada lagi yang terpasang dan Pemilu berjalan dengan lancar, hal itu menjadi bagian dari amanat kami menjalankan perintah undang-undang," ujar Budi. (adr)

(way)