Pend & Budaya

Jamal Wiwoho Siapkan 5 Pilar untuk Pimpin UNS 5 Tahun ke Depan

Pend & Budaya

16 April 2019 08:05 WIB

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho saat berpidato dalam Sertijab Rektor UNS di Gedung GPH. Haryo Mataram UNS, Kentingan, Jebres, Solo, Senin (15/4/2019).

SOLO, solotrust.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengaku berfokus mengembangkan UNS melalui 5 pilar utama yang telah disiapkan di awal masa jabatannya.

"Akselerasi pengembangan SDM yang menjadi soko guru perguruan tinggi, akselerasi IT dalam proses pembelajaran, reorientasi kurikulum dunia usaha dunia industri (Dudi), akselerasi bidang hukum dan kerjasama serta akselerasi birokrasi, hal itu kita persiapkan untuk mendukung PTN-BH," kata Jamal ditemui solotrust.com usai serah terima jabatan di Gedung GPH. Haryo Mataram UNS, Kentingan, Jebres, Solo, Senin (15/4/2019)



Menurutnya, hal-hal yang mendukung proses perubahan menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) telah disiapkan sedikitnya 68 peraturan.

"Mengenai dunia usaha dan dunia industri (dudi) mendekatkan dengan obyek. Kita berharap lulusan memiliki keahlian sejak kuliah, misalnya fakultas hukum harus melibatkan organisasi advokat, notaris, kejaksaan kehakiman, dalam penyempurnaan kurikulum, sehingga mereka tau gambaran dunia kerja setelah lulus," ujarnya.

Menurut Jamal, sejak November 2018 Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi M. Nasir mengajukan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan Peraturan Pemerintah untuk statuta UNS sebagai PTN-BH. Hanya saja hal itu, membutuhkan harmonisasi dari berbagai kementerian, diantaranya Kemenristekdikti, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kemen PAN dan RB, serta Sekretariat Negara.

"Kita sedang menunggu perkembangan selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, dalam waktu dekat Jamal segera melakukan konsolidasi pemilihan dan pelantikan wakil rektor, dekan hingga wakil dekan dalam beberapa Minggu kedepan.

"Kami harus menempatkan orang the right man in the right place. Mereka yang memang menguasai bidang itu yang akan menempati posisi itu," katanya.

Jamal menjelaskan, pada tahun 2018 lalu, UNS masuk dalam cluster 2 di rangking 17 Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), maka dengan upaya percepatan yang dilakukan, pihaknya berharap bahwa 17 Agustus 2019 nanti UNS diumumkan masuk ke dalam cluster 1.

"Hanya ada 14 Perguruan Tinggi yang masuk cluster 1 Kemenristekdikti," ujar dia.

Saat disinggung mengenai harapan Rektor UNS sebelumnya, Ravik Karsidi, dalam jangka panjang untuk membawa UNS mencapai World Class University, pihaknya bakal mendorong publikasi beorientasi kepada jurnal internasional yang terindeks.

"Dari pusat disiapkan dana penelitian yang cukup, ada anggaran BLU (Badan Layanan Umum) 15 persen dan PTN BH 25 persen untuk penelitian, 11 output dari penelitian yang nanti akan bisa membawa menuju WCU. Nanti kami maksimalkan mendorong untuk membawa UNS menuju WCU, dengan indikator penelitian, inovasi, akreditasi, hingga SDM," tutur dia. (adr)

()