SOLO, solotrust.com - Sejumlah pedagang di pasar Klewer Solo mengeluhkan sepinya omset untuk periode menjelang bulan puasa dan Lebaran tahun 2019 ini bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Salah seorang pedagang pasar Klewer, Armen mengaku menjelang bulan puasa kali ini masih sepi dan terjadi penurunan penjualan sekitar 50 persen dibanding tahun lalu.
"Kalau dulu omset bisa mencapai Rp 50 juta sehari, sekarang cari Rp 10 juta saja susah dalam sehari. Tapi belum tahu nanti kalau dekat bulan puasa," terang wanita yang berjualan di Toko Armen Blok DD 27, Kamis (18/4/2019).
Pedagang Pasar Klewer yang lain, Puji Astuti mengatakan hal serupa dimana kondisi penjualan sekarang cenderung sepi dan kemungkinan pelanggan menunggu momentum Pemilu.
"Yang dulu itu rata-rata 1 hari bisa jual sampai 3 kodi 4 kodi, sekarang 1 kodi susah. Mudah-mudahan setelah Pemilu laris. Biasanya 2 bulan sebelum puasa sudah ramai, banyak yang beli bahkan dari luar Jawa," kata pemilik Kios Blok DD.018 ini.
Sedangkan Sri Purwaningsih yang berjualan di Kios DD.91 merasakan bahwa akhir bulan Maret memang sudah mulai banyak yang pesan barang dan memasuki bulan April terasa lebih banyak lagi. Bahkan dia merasa penjualan lebih banyak saat di pasar darurat.
"Tahun kemarin ya biasa. Omset tidak tentu per hari, paling banyak 1-2 kodi," ujar wanita asal Sangkrah Solo yang berjualan sarung, mukena dan handuk ini.
Menurutnya, penjualan terasa paling ramai malah seminggu sebelum puasa tapi pas puasa justru sepi. Kebanyakan pengunjung lokal membeli barang untuk Tunjangan Hari Raya (THR). (Rum)
(wd)