WONOGIRI, solotrust.com- Limbah bekas baliho Calon Legislatif (Caleg) cukup menganggu kenyamanan jika dibiarkan menumpuk dan tak terpakai, namun di tangan sepasang suami istri di Dusun Gayam, Desa Pondok, Ngadirojo Wonogiri, baliho warna warni caleg dan partai diubah menjadi kerajinan tangan yang memiliki keindahan.
Sepasang suami istri Asniawati dan Dani Kristanto, dengan menempati ruang 3 x 6 meter mereka membuat sandal selop dari kain perca bekas dari jahitan batik, yang dia terima dari sejumlah penjahit di sekitar tempat tinggalnya. Namun ada yang berbeda dari kebiasaanya membuat sendal dari kain perca batik. Saat ini gulungan baliho bekas dari partai politik maupun caleg menjadi bahan yang menarik untuk dikerjakan Dani dan Asniawati.
Sudah 10 pasang sandal selop dikirim berdasar pesanan sejumlah warga maupun calon anggota legislatif. Keinginan Dani dan Asniawati membuat motif dari baliho bekas caleg dan partai ini dikarenakan harapannya untuk mendapatkan juara dalam lomba kreatifitas berbahan baliho caleg yang digelar oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Bahan selop dan sandal MMT diyakini lebih kuat dari bahan selop dan sandal pada umumnya. Biasanya selop yang diproduksinya berbahan perlak, yakni bahan imitasi kulit, tapi kualitasnya masih dibawah kalep, bahan ini mudah rusak jika terlalu sering kena air.
Keuntungan lain dari selop MMT, tentu saja bahan utamanya tidak perlu beli. Cukup dengan MMT pemberian caleg atau memintanya langsung kepada tim sukses.
Dani mengatakan, perpasang sandal selop biaya produksi bisa ditekan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Harga jualnya tentu lebih murah dengan selop biasanya yang berkisar Rp 40 ribu per- pasang.
“Selop MMT ini dijamin unik, ekslusif tidak ada duanya dan nyentrik. Apalagi sendalnya, dijamin tidak ada sandal lain yang sama. Tidak ada produk sandal atau selop yang identik.” Jelas Dani Jumat (26/4/2019).
“Berbeda dengan selop pada umumnya yang berwarna hitam, emas, perak atau selop dan sandal berbahan batik.” Tambahnya.
Untuk produksi selop sehari-hari, selain selop MMT, perminggunya mereka mampu menyelesaikan 5-6 kodi, namun rata-rata pesanan 4 kodi perminggu dapat mereka selesaikan. (noto)
(wd)