WONOGIRI, solotrust.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akhirnya panggil Bupati Wonogiri Joko Sutopo untuk dimintai keterangan sebagai saksi, atas dugaan pelanggaran Pemilu, Senin (29/4/2019).
Menurut Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek, telah dimintai klarifikasinya mengenai pelanggaran ketidaknetralan ASN yang melibatkan Camat Purwantoro, Wonogiri.
"Pak Bupati oleh camat terlapor dikatakan sebagai penitip pesan, sehingga kita akan memanggil Bupati Wonogiri untuk dimintai klarifikasinya," katanya.
Diketahui Camat Purwantoro Joko susilo pada Senin (8/4/2019) lalu, mengumpulkan Perangkat Desa sekecamatan Purwantoro dalam satu pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Joko susilo mengarahkan perangkat desa yang hadir untuk memilih salah satu peserta pemilu pada Pemilu 2019.
"Camat ini pada Senin (8/4/2019) mengundang perangkat desa se-Kecamatan Purwantoro ke Pendopo Kecamatan, ada barang bukti video, camat ini mengarahkan untuk memilih satu gerbong." tandas Ketua Bawaslu Wonogiri.
"Jadi memilih Paslon ini, DPR ini, DPRD-nya ini, dan sebagainya," katanya.
Dari keterangan Joko susilo, dia melakukan hal tersebut karena mendapat titipan pesan dari Bupati Wonogiri saat ini.
Untuk membuktikan keterangannya, Bawaslu senin siang berhasil mengundang Joko Sutopo sebagai saksi. Sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan berseragam dinas, bupati hadir di kantor Bawaslu dengan disambut 5 orang Komisioner Bawaslu.
Meski di beberapa kesempatan, Jekek membantah telah melakukan hal tersebut, namun Bawaslu Wonogiri tetap memanggilnya untuk mendengarkan klarifikasi secara langsung.
Ali mengaku, batas waktu pemeriksaan berakhir tanggal pada Selasa (30/4/2019).
"Jadi besok kita memutus di Gakkumdu apakah masuk pidana atau tidak, jadi hari ini, hari terakhir untuk klarifikasi,".
Sementara itu di sela-sela pemeriksaan, Jekek kembali menyatakan ketidak terlibatannya untuk memberikan perintah kepada camat maupun kepala desa, khususnya kaitannya pilihan coblos mencoblos partai dan caleg. Dalam beberapa pertemuan bupati mengingatkan agar para pemimpin turut serta menjaga kondusifitas, sekaligus memberikan rasa aman.
"Dalam berbagai pertemuan formal, saya selalu mengingatkan agar seluruh pemimpin daerah camat desa, memberikan rasa aman dan nyaman saat memasuki masa pemilu." Terangnya.
Bupati juga mengapresiasi netralitas Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 ini. Terkhusus untuk warga Wonogiri. Bupati mengapresiasi seluruh warga yang ikut serta menjaga kondusifitas Wonogiri. (noto)
(wd)