BOYOLALI, solotrust.com – Dalam menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar tradisi siraman di Obyek Wisata Umbul Tirto Marto, Pengging, Banyudono, Boyolali.
Sebelum dilakukan tradisi siraman Mas dan Mbak Boyolali digelar kirab dari kantor Kecamatan Banyudono menuju obyek wisata dengan menaiki andong drum band dari pelajar dan tarian di Umbul Ngabeyan.
Camat Banyudono, Agus Darmawan mengatakan, ritual padusan tersebut merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya Jawa. Terlebih pihaknya mendorong semua desa untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengoptimalkan potensi yang ada.
"Ingin melestarikan budaya Jawa, nguri uri budaya Jawa, karena terkandung nilai leluhur yang baik," kata dia kepada wartawan.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali,M Said Hidayat mengatakan, bahwa kegiatan padusan merupakan salah satu meninggalan tradisi dari para leluhur yang harus tetap dijaga kelestarian nilai dan budaya yang tersirat di dalamnya.
“Wujud bagaimana kita bersama tetap mampu untuk hadir nguri-uri kebudayaan yang asa di Kabupaten Boyolali. Bagaimana kita membersihkan diri jasmain dan rohani. Sehingga dapat beribadah sebaik baiknya,” katanya. (Jaka)
(wd)