KARANGANYAR, solotrust.com - Menyambut bulan Ramadan masyarakat Jawa khususnya memiliki tradisi padusan. Tradisi ini merupakan prosesi mandi di kolam pemandian atau sumber mata air yang bermakna membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.
Berbeda dengan tradisi padusan pada umumnya, untuk mencegah penularan COVID-19, remaja Masjid Al-Ikhlas Desa Punukan, Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar mendatangkan sebuah truk tangki air.
Truk tangki air mulai menyemprotkan air untuk padusan ketika para warga telah berkumpul dihalaman Masjid. Membawa serta peralatan mandi mereka, para warga menikmati kucuran air segar dari mobil tangki.
“Kalau padusan disini untuk menghindari anak muda keluar ke tempat yang jauh kita manggil truk tangki. Kita semprotkan kepada anak-anak khususnya laki-laki kita mandi kucuran bareng aja. “ kata Misbahkul Munir selaku penasehat remaja Masjid Al-Ikhlas.
Dalam rangka menyambut bulan suci umat Islam, sejumlah kegiatan dilakukan seperti menghias jalan menggunakan lampu-lampu, membuat mural pesan positif dan mendirikan posko takjil.
Pada akhir bulan Ramadan, warga sekitar Masjid juga melakukan buka puasa bersama. Menu buka puasanya disajikan diatas daun pisang yang digelar sepanjang jalankampung.
()