Entertainment

Waasops Kasad Cek Kesiapan Pasukan Yonif 406/Ck Untuk Operasi Pamtas di Papua

TNI / Polri

18 Mei 2019 11:07 WIB

Wakil Asisten Operasi Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa cek kesiapan Pasukan Yonif 406/Ck.

PURBALINGGA, solotrust.cm- Wakil Asisten Operasi Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto beserta rombongan didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengecek persiapan Pasukan Yonif 406/Ck bertempat di lapangan Yonif 406/Ck, Bojong, Purbalingga, Jumat (17/5/2019).

Dalam pengarahannya Waasops Kasad mengatakan, perbatasan RI-PNG memiliki berbagai permasalahan dengan latar belakang budaya, hingga kini masih merupakan suatu permasalahan yang cukup kompleks menyangkut kedaulatan, integritas, maupun martabat masing-masing Negara.



Kawasan perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, kegiatan illegal, pelanggaran perbatasan/pelanggaran patok-patok, termasuk mobilitas atau migrasi penduduk secara illegal. Dihadapkan pada keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kawasan perbatasan harus benar-benar dapat dijamin keamanannya, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif bagi kepentingan masyarakat di perbatasan.

"Tugas Kalian diperbatasan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kehadiran kalian harus mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan perbatasan maupun untuk membantu masyarakat agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi walaupun terdapat kesenjangan ekonomi dengan masyarakat negara tetangga. Setiap prajurit harus mampu menjaga martabat dan kehormatan yang dilandasi sapta marga dan sumpah prajurit," tegasnya.

Brigjen Untung menambahkan, prajurit harus mengetahui adat dan budaya mereka dari sekarang, sehingga begitu sampai tempat tujuan dapat segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi wilayah setempat.

“Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi dan kondisi, adat dan budaya serta peluang-peluang yang mungkin dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Kepada unsur pimpinan, Waasops meminta untuk dapat memimpin anggotanya dengan  benar. Jangan sekali-kali lengah oleh situasi yang aman, jaga disiplin tempur agar selalu siap dan siaga.

 

“Perwira harus bertanggungjawab terhadap anggotanya dan yang tak kalah penting kuasai taktik dan teknik dalam melaksanaan operasi dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan,” ujar sang jenderal bintang.  

Dirinya berharap agar Prajurit Yonif 406/Ck dapat menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG baik teknis maupun taktis, sesuai dengan materi-materi dalam pra- tugas sebelumnya.

(wd)