SOLO, solotrust.com – Sebanyak 34 mahasiswa asal Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terpilih untuk menjalani program Internship ke Jepang.
Puluhan mahasiswa itu dilepas langsung oleh Rektor Unisri Prof Sutardi dan disaksikan oleh pengurus yayasan, dekan dan wakil dekan kedua Fakultas di Ruang Sidang Lantai 3 Unisri, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (24/5/2019). Pada acara pelepasan juga dilakukan sharing pengalaman dari mahasiswa yang tahun lalu menjalani program serupa.
Sutardi mengatakan, bahwa program internship dengan mengirim mahasiswa ke luar negeri merupakan langkah peningkatan bagi Perguruan Tinggi selaras dengan program Dikti tentang globalisasi dan kedepan akan dikembangkan lagi.
“Disiplin, kerja keras dan kejujuran adalah kunci utama jika harus belajar di negeri orang. Jepang memang negara modern tetapi masyarakatnya masih memegang erat kebudayaanya,” tutur Sutardi kepada para mahasiswa
Dekan Fakultas Pertanian, Dewi Ratna Nurhayati menilai bahwa program internship ke Jepang merupakan hal yang tidak semua mahasiswa di Perguruan Tinggi bisa merasakan, sehingga kesempatan ini merupakan hal yang luar biasa dan harus dimaksimalkan.
“Saya berharap bahwa pengalaman yang diperoleh selama di Jepang dapat diterapkan di Perguruan Tinggi, di masyarakat dan di dalam keluarga,” sebut Dewi.
Sedangkan, Dekan Fatipa Nanik Suhartatik menilai bahwa program ini tidak hanya untuk menambah pengalaman dalam bekerja, namun juga belajar tentang culture dan nilai kedisplinan yang diperlihatkan oleh masyarakat Jepang.
“Mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan di Jepang yang sangat berbeda dengan Indonesia,” terangnya.
Perwakilan dari Media Global Indonesia yang memfasilitasi program tersebut, Kahari menyampaikan, bahwa program internship pada tahun ini merupakan program terlama, yaitu selama 356 hari. Selain itu, kuota jumlah mahasiswa Unisri pada tahun ini telah ditambah dan menjadi yang terbanyak jika dibandingkan dengan Perguruan Tinggi lain yang bekerja sama. Pihaknya berharap kerja sama dengan kampus Unisri dapat terus berlanjut dan berkembang ke fakultas yang lain.
“Menurut pengalaman, mahasiswa Unisri memiliki etos kerja yang baik dan enerjik, serta tidak ada masalah yang ditimbulkan,” papar dia.
Adapun Program Internship Mahasiswa di Jepang pertamakali dipelopori oleh Dekan Pertanian dan Dekan Fatipa periode sebelumnya, yaitu Siswadi dan Akhmad Mustofa. Hal ini menjadi kebanggan bagi mereka karena kerjasama masih terus terjalin dan mahasiswa yang pulang selalu dalam keadaan selamat dan baik dengan bekal ilmu baru. (adr)
(wd)