SOLO, solotrust.com – Kebutuhan anggaran revitalisasi Pasar Klewer sisi timur meningkat sekitar Rp 2,5 miliar dari anggaran sekitar Rp 58 miliar menjadi Rp 60,5 miliar, hal itu mencuat tatkala setelah Pemkot Surakarta berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu di Jakarta. Seluruh biaya revitalisasi itu bakal dianggarkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Baca juga: Soal Kasus Gugatan Molornya Pembangunan Klewer Sisi Timur, ini Kata Pedagang ?
Seperti disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi kepada solotrustcom di ruang kerjanya, Senin (8/7/2019).
“Kebutuhan anggaran revitalisasi Pasar Klewer sisi Timur bertambah sekitar Rp 2,5 miliar menjadi Rp 60,5 miliar. Sebelumnya total kebutuhan anggaran berkisar Rp 58 miliar,” ujar Heru.
Heru menjelaskan, penambahan kebutuhan anggaran itu untuk mengakomodir konsep pasar ramah lingkungan atau Pasar Hijau yang telah dicanangkan. Kata dia, akan ada penambahan aksesori untuk mendukung ruang terbuka hijau di pasar tersebut, salah satunya ornamen dari batu andesit dan pelengkap lainnya.
“Sehingga mau tidak mau anggarannya bertambah," kata dia.
Baca juga: Pedagang Minta Pemkot Genjot Promosi Pasar Klewer
Sebagaimana diketahui, ratusan pedagang Pasar Klewer sisi Timur harus menempati Pasar Darurat Alun-Alun Utara Keraton Kasusnanan Surakarta Hadiningrat sejak bangunan lama dirobohkan tahun 2017. Revitalisasi tak berjalan mulus, proses lelang sempat menemui kegagalan hingga pembangunan tertunda sampai dengan detik ini. (adr)
(wd)