Hard News

Timbulkan Bau Menyengat, Pemkot Bongkar TPS Pasar Gede

Jateng & DIY

13 Juli 2019 13:26 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo saat memimpin pembongkaran TPS Pasar Gede, tampak alat berat sedang membongkar dan tempat kuliner Timlo Sastro diseberangnya, Jumat (12/7/2019). (Dok. Humas Pemkot Surakarta).


SOLO, solotrust.com -  Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo membongkar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Pasar Gede dalam momentum Hari Solo Menyapu, Jumat (12/7/2019).



Baca juga: Aktivitas Proyek Pembangunan Pasar Sidodadi Kleco Sisi Barat Dilakukan Usai Kesibukan Pedagang

Pembongkaran dipimpin langsung oleh Rudy, dengan mengerahkan sebuah alat berat dan truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Menurut Wali Kota, keberadaan TPS tersebut tidak terawat dan membuat lingkungan sekitarnya tidak sehat, terlebih lokasinya dekat dengan Pasar Tradisional dan tempat kuliner.

“Kondisi TPS ini tidak terawat dengan baik. Bahkan, sampah-sampah di TPS sering meluber ke jalan dan menimbulkan bau tak sedap. Apalagi sekitar sini kan merupakan pasar tradisional dan disampingnya terdapat tempat kuliner,” ungkap Rudy di sela pembongkaran.

Rudy mengaku kerap mendapat laporan dari masyarakat melalui WhatsApp yang mengeluhkan bau tak sedap menyengat saat menikmati kuliner di Timlo Sastro yang letaknya berhadapan langsung dengan TPS tersebut.

“Nantinya akan disediakan truk sampah untuk menganti TPS yang dibongkar. Pembongkaran TPS juga merupakan upaya nyata Pemkot dalam mewujudkan masyarakat Solo yang 3WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan) dengan cara menciptakan kota yang bebas dari sampah,” tuturnya.

Sementara itu, warga menyambut baik upaya yang dilakukan pemkot dengan membongkar TPS tersebut.  

“Iya mas, memang benar, kadang sampahnya sampai meluber di badan jalan, baunya memang tak sedap, apalagi saat makan di warung Timlo, sebenarnya kan enak, menu ikon kuliner kota Solo tapi kok depannya tempat sampah, kan malu juga sama wisatawan luar kota, jadi kalau dibongkar saya mendukung saja,” ujar Dias (26), warga Kampung Balong.

Sebelumnya diberitakan, Hari Solo Menyapu yang jatuh setiap tanggal 8 Juni diperingati dengan kerja bakti massal oleh ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surakarta, TNI/Polri dan masyarakat di sejumlah titik di Kota Solo utamanya di kawasan Balai Kota hingga Pasar Gede, pada Jumat (12/7/2019).

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo. Menurutnya kegiatan Solo Menyapu ini merupakan simbol untuk reminder kepada ASN supaya memberikan pelayanan terbaik kepada publik. Sebagaimana makna Sapu itu singkatan dari Saya Adalah Penyapu Ulung.

Baca juga: Wali Kota Surakarta Apresiasi Rotary Indonesia, Bakal Dihadirkan Dalam Apeksi, Apkasi dan Adeksi

 

 

 

“Filosofi itulah yang harus yang harus tertanam dalam benak setiap ASN. Dan melalui kegiatan ini ASN diajak untuk menjadi pelayan yang baik kepada publik,” ujar Rudy di sela kegiatan. (adr)

(wd)