JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia masih membuka pendaftaran program pembinaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hingga akhir tahun ini.
Baca juga: Kemkominfo Tunjuk Kumpul sebagai Koordinator Gerakan Nasional 1000 Startup Digital
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, selama 3 tahun perjalanan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, telah memberikan kesempatan bagi puluhan ribu anak Indonesia untuk mendapat wadah dalam merealisasikan mimpi besar mereka melalui solusi digital.
"Tahun ini Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hadir dengan strategi, tahapan dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya. Dengan penampilan baru kita akan rilis Ignite the Nation, Kobarkan Bangsa! Membangun Bangsa Dengan Mimpi! Mimpi Besar yang merupakan solusi bangsa dan dunia!" terangnya melalui siaran pers, Rabu (17/7/2019).
Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati menambahkan, konsep gerakan penampilan baru ini untuk perluasan skala dan peningkatan kualitas pengembangan startup digital, termasuk mengajak kementerian, lembaga lain serta mitra lokal. Kurikulum program telah direvisi dengan fokus pada inkubasi. Portofolio dan kualitas mentor akan ditingkatkan dan terjadwal dengan baik.
"Gerakan ini bukan sekolah, tapi merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia masih banyak peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari sampai masalah kota dan bangsa, mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan dan lainnya," ungkapnya.
Program pembinaan ini bersifat inklusif. Seluruh individu berusia usia 18-40 tahun yang memiliki niat dan semangat membangun usaha digital dapat mendaftarkan diri. Pada gelombang pendaftaran 2019 ini, dalam 3 hari pertama telah mencapai 4.000 pendaftar untuk mengikuti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Gerakan ini dilaksanakan secara intensif di 10 kota dengan kurun waktu 6 bulan, dengan konsep pembinaan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya pembekalan materi, networking, konsultasi terkait bisnis model dan strategi produk marketing, serta inkubasi yang merupakan sesi mentoring mendalam.
"Pengembangan sumber daya industri digital menjadi bekal bagi Indonesia untuk bisa lebih bersaing secara global," imbuhnya.
Gerakan ini sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 yang bertajuk Visi Indonesia, Jokowi menjelaskan komitmen pemerintah untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Bagi milenials yang tertarik, dapat mendaftarkan diri dan bergabung melalui https://participant.1000startupdigital.id/. (Rum)
(wd)