SOLO, solotrust.com- Empat relawan pegiat literasi yang menamakan kelompoknya dengan Tim Ekspedisi Literasi Merah Putih bertekad untuk melakukan aksi jalan kaki dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menuju Jakarta.
Sekelompok pegiat literasi yang terdiri dari Wahyudi (Bendhot), Pancoko (Koko), Triyono (Riyon) dan Agus Mursidi (Paman Sam) ini, memulai perjalanan mereka dari titik nol di Alun - Alun Kabupaten Wonogiri, Selasa (23/7/2019), bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional.
"Kami kemarin berangkat dari Alun - Alun Wonogiri sekitar jam 12.30 WIB, tanggal 23 Juli, bertepatan dengan Hari Anak Nasional," tutur Wahyudi selaku koordinator tim, ketika dijumpai solotrust.com di sela perjalanan bersama ketiga rekannya, saat melintas di Jalan Sasana Mulya, Baluwarti, Komplek Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Avengers: Endgame Jadi Film Terbesar dalam Sejarah
Bukan sekedar perjalanan, tambah Wahyudi, aksi jalan kaki yang mereka lakukan notabene mengusung misi gerakan literasi.
"Jalan kaki Wonogiri - Jakarta Ini bisa kami katakan sebagai Ekspedisi Literasi Merah Putih, karena kita juga akan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke - 74. Dimana sepanjang perjalanan nanti, harapannya kita bisa bersilaturahmi juga menyinggahi setiap taman baca yang ada di tiap kota. Jika sesuai yang kita rencanakan, dari tiap - tiap kota itu nanti kita akan adakan diskusi, syukur kita bisa menyumbangkan buku - buku bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat," ucapnya.
Lebih dari itu, hasil diskusi bersama para pegiat literasi nantinya akan mereka dokumentasikan sebagai data yang akan mereka sampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo, agar kebijakan terkait Free Cargo Literacy (pengiriman bahan bacaan bebas biaya) dapat tetap berlanjut, sebagai upaya pendukung akses penyebaran bahan bacaan, guna terus meningkatkan minat baca masyarakat hingga ke pelosok Tanah Air.
"Dan dari hasil diskusi bersama pegiat - pegiat literasi itu nanti, harapannya bisa kita sampaikan langsung ke Presiden Jokowi untuk terus melanjutkan program Free Cargo Literacy dimasa kepemimpinannya yang sekarang dan seterusnya." tambahnya.
Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan bahwa perjalanan tersebut akan menempuh jarak sejauh 578 kilometer melaui jalur Pantai Utara (Pantura) , dengan target 30 kilometer per hari serta harapan tiba di Jakarta pada 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 74 di kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas).
"Untuk jarak tempuh kita perkirakan 578 kilometer. Sebisa mungkin kami usahakan bisa menempuh jarak 30 kilometer per hari. Untuk estimasi waktu, targetnya semoga bisa sampai di Jakarta tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI. Di sana nanti kami akan berkumpul di Monas untuk bertemu dengan teman - teman pegiat literasi di Jakarta maupun dari kota - kota lain, juga untuk diskusi seputar perkembangan lliterasi, termasuk tentang Free Cargo Literacy," jelasnya.
Sebelumnya, pada dua tahun silam, diungkapkan Wahyudi, bahwa ia bersama puluhan pegiat literasi se- Indonesia, saat diundang ke Istana Negara, telah mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan tentang Free Cargo Literacy. Dari pertemuan tersebut, Presiden Jokowi pun bersedia mengeluarkan kebijakan tersebut, yang masih terealisasi hingga saat ini. Yaitu kebijakan pengiriman bahan bacaan gratis melalui Kantor Pos setiap tanggal 17 pada tiap bulannya.
"Pada intinya, tujuan utama kami adalah mengawal kebijakan dengan tetap menyuarakan gerakan literasi, tidak ada kepentingan politik apapun. Salah satu puncak tujuan kami yaitu menginginkan agar Presiden Jokowi tetap melanjutkan kebijakan untuk Free Cargo Literacy, seperti yang sudah berjalan selama ini," pungkasnya. (Kc)
(wd)