Hard News

Proyek MTSS Butuh Gelontoran Dana CSR Segera

Jateng & DIY

28 Juli 2019 15:02 WIB

Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo (tiga dari kiri) saat meninjau progress pembangunan MTSS di lokasi proyek, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (26/7/2019).

SOLO, solotrust.com - Proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) menunjukkan grafik yang menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu diungkapkan Manajer Proyek PT. Wijaya Karya selaku pelaksana pembangunan MTSS Agung Budianto dalam acara tasyakuran pemasangan rangka atap brujung di lokasi proyek MTSS, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (26/7/2019).



Baca: Panitia Maksimalkan Dana Pembangunan, Masyarakat Bisa Bantu Sumbang MTSS

"Bulan terakhir ini hanya 0,19 persen di atas target, bulan lalu 2 persen di atas target, bulan-bulan sebelumnya 5 hingga 7 persen di atas target," papar dia kepada wartawan.

Agung menyebut, terpaksa memperlambat pengerjaan proyek tersebut sebagai bagian dari rancangan strategi PT. Wika untuk menekan angka defisit anggaran karena terseoknya aliran dana dari panitia pembangunan.

Bulan lalu saja, kontraktor mengaku mengalami defisit hingga 60 persen. Kendati begitu, secara keseluruhan progress yang telah dicapai sebesar 46,97 persen melebihi target yang ditetapkan kontraktor yakni 46,78 persen dan proyek tetap berjalan.

"Saat ini tahap pengerjaan adalah menyelesaikan rangka atap brujung," kata dia.

Adapun dalam pembangunan MTSS, PT. Wika selaku pelaksana proyek turut menalangi dana pembangunan, agar progress tetap berjalan sesuai target. Kemudian panitia menyerahkan dana sesuai progress yang telah disetujui kedua belah pihak.

Untuk diketahui, kebutuhan anggaran untuk pembangunan MTSS sebesar Rp 165 miliar, sementara panitia baru menggelontorkan dana Rp 26,5 miliar. Sedangkan untuk progress yang telah dicapai setara dengan anggaran Rp 70 miliar.

"Meskipun defisit, tapi pelaksaan pembangunan masih bisa kita kaver, yang jelas untuk pendanaan, kami yakin panitia mengupayakan semaksimal mungkin," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo menyatakan komitmennya untuk mengupayakan dana tersebut yang diharapkan seluruhnya berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR), beberapa CSR dari BUMN pun disebutkannya telah berkomitmen, namun belum menyalurkan dana untuk amal pembangunan MTSS.

"Sudah ada beberapa pihak yang berkomitmen menjadi donatur akan kami dorong dan kita akan mencari donatur-donatur baru, baik dari kalangan pengusaha, masyarakat dan lainnya untuk membantu pembangunan masjid ini. Yang jelas dananya sedikit demi sedikit terus bertambah," ungkap Wawali. (adr)

(wd)